Gridhot.ID - Seorang guru pesantren di Bandung, Jawa Barat belakangan menjadi sorotan.
Pasalnya, melansir Tribunnews.com, guru pesantren berinisial HW itu tega rudapaksa 12 santriwati hingga ada yang melahirkan.
Bahkan, sampai ada santriwati yang melahirkan dua kali akibat aksi bejat guru pesantren di Bandung tersebut. Dari 12 santriwati tersebut, terdapat delapan orang yang telah melahirkan anak.
Sementara itu, dua orang lainnya tengah mengandung.
Dilansir dari Tribunjabar.id, Aksi bejat seorang guru agama di Bandung ini benar-benar sudah di luar nalar manusia normal.
Herry Wirawan (36) guru agama di pesantren di Bandung ini merudapaksa belasan santriwati sejak 2016. guru rudapaksa santriwati di Bandung.
Korban kebejatan guru agama yang mengajar di beberapa pondok pesantren maupun pondok, salah satunya pesantren di Cibiru ini setidaknya ada 12 anak.
Dari 12 korban tersebut, lahir 8 bayi.
Salah satu ayah korban, YY (44) marah besar saat mengetahui anaknya jadi korban pemerkosaan Herry Wirawan, guru di pondok pesantren di Bandung.
YY semakin terkejut saat tahu dia ternyata memiliki cucu berusia 1,5 tahun Dikutip dari Tribunnews.com, YY menceritakan detik-detik perasaannya yang hancur menerima pengakuan dari anaknya.
Bahkan YY bercerita istrinya mengalami syok sampai kejang-kejang setelah mendengar cerita tersebut.
"Saya marah, geram. Waktu itu dini hari saya mendengar kenyataan pahit itu, istri saya saat itu pun sampai kejang-kejang selama dua jam," ucapnya di Kantor Lembaga Bantuan Hukum Serikat Petani Pasundan, Jumat (10/12/2021).
Menurut YY, istrinya langsung sakit ketika mendapatkan kabar mengejutkan tersebut.
Bahkan YY mengaku sempat ingin menghabisi nyawa Herry Wirawan jika terjadi sesuatu kepada sang istri.
"Kalau waktu itu saja istri saya meninggal karena kejang-kejang akibat mengetahui anak saya jadi korban, saya tidak akan segan untuk bunuh dia," ungkapnya penuh amarah.
Curiga dengan perubahan tubuh anak
YY bercerita awalnya ia curiga saat melihat anaknya mengalami perubahan dalam tubuhnya.
Saat tiga hari setelah Lebaran tahun 2021, anaknya sedang menjalani liburan di rumahnya.
Pada malam, sang anak memintanya untuk mengantarnya ke WC pada malam hari.
"Awalnya, saya tidak curiga apa- sama anak saya. Setelah nganter anak saya BAB di belakang malam-malam, anak saya kok jalannya begini," ungkapnya.
Ia tidak langsung menanyakan hal tersebut tapi lebih memilih mendatangi seorang kiai untuk berkonsultasi tentang kondisi anaknya itu.
Setelah beberapa kali konsultasi akhirnya anaknya mau terbuka kepada ibunya dan mengungkapkan bahwa ia sudah memiliki anak.
"Akhirnya, anak saya terbuka mengaku sama ibunya, bahkan (mengaku) sudah punya anak," ucapnya.
Bayangkan betapa kagetnya YY dang sang istri mengetahui ternyata sudah memiliki seorang cucu berusia 1,5 tahun.
Selama itu, keluarga tak mengetahui dan tak curiga lantaran korban yang jarang pulang ke rumah.
Menurut YY, anaknya tersebut sempat menolak saat dipaksa untuk melakukan hubungan badan dengan sang guru bejat.
Percobaan pertama gagal, bahkan menurutnya baju anaknya tersebut sempat ditarik hingga sobek.
"Lalu beberapa hari kemudian dia diajak ke kantor apa saya kurang paham. Nah, di situ kata anak saya diajak ke hotel," ungkapnya.
Atas kejadian tersebut, putri YY mengalami trauma mendalam bahkan menjadi pendiam.
Selain jadi pendiam, putri YY juga tak mau pergi ke sekolah.
"Saya ingin (pelaku) dihukum seberat-beratnya, ya."
"Kalau kata orang lain mah dikebiri lah, soalnya apa? Sakitnya orang tua sakitnya anak, sampe sekarang aja anak saya itu ga mau sekolah, putus sekolah," ungkapnya.(*)