Dia menyebut institusi yang digunakan Herry Wiryawan untuk menggaet korbannya bukanlah pondok pesantren melainkan boarding school (sekolah asrama).
"Satu kata BA JI N*AN.
Nakalmu nggak mutu cuk," tulis Gus Miftah dalam unggahan tersebut, dikutip dari Sripoku.com.
Lalu Gus Miftah mengingatkan salah satu kutipan yang kerap dia sampaikan.
Pada kalimatnya itu, dia menyinggung tentang surga yang nanitnya justru dihuni oleh ahli maksiat yang bertobat, bukannya orang yang tersesat.
“Saya jadi ingat quote saya ‘Pada akhirnya syurga akan ditempati oleh ahli maksiat yang bertaubat, bukan orang yang Sok suci namun akhirnya tersesat’,” tandasnya.
Tak jauh berbeda dengan Gus Miftah, warganet juga meluapkan emosinya kepada Herry Wiryawan melalui kolom komentar.
Source | : | Kompas.com,Sripoku,TribunJabar |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar