Diselingi Perang Irak
Perhatian Amerika teralihkan dari Afghanistan ketika pasukan AS menyerang Irak pada Maret 2003, untuk menggulingkan diktator Saddam Hussein.
Taliban yang sempat terpecah dan kelompok lainnya kemudian berkumpul kembali di benteng mereka di Afghanistan selatan dan timur.
Dari sana mereka melakukan perjalanan antara pangkalan di daerah kesukuan Pakistan dan melancarkan pemberontakan.
Pada 2008, komando AS di Afghanistan meminta lebih banyak personel.
Bush lalu mengirimkan tentara tambahan, sehingga totalnya menjadi 48.500 yang dikerahkan.
Puncak 100.000 tentara AS
Pada 2009, Barack Obama - presiden terpilih setelah kampanye yang berjanji untuk mengakhiri perang Irak dan Afghanistan - justru menambah jumlah pasukan AS menjadi sekitar 68.000.
Pada Desember, presiden ke-44 AS itu mengirim 30.000 tentara lagi.
Tujuannya untuk menghalangi tumbuhnya pemberontakan Taliban dan memperkuat institusi Afghanistan.