Tanggal 29 Februari 2020, AS dan Taliban menandatangani kesepakatan bersejarah yang membuka jalan bagi penarikan semua pasukan asing dari Afghanistan pada Mei 2021.
Taliban sebagai imbalannya menawarkan beberapa jaminan keamanan dan setuju mengadakan pembicaraan damai dengan pemerintah Afghanistan.
Pembicaraan intra-Afghanistan dimulai pada September 2020, tetapi kasus kekerasan melonjak, dan Taliban disalahkan atas berbagai serangan yang menewaskan aktivis, politisi, jurnalis, dan wanita karier terkenal.
Taliban merebut kekuasaan
Jumlah pasukan pada akhir masa kepresidenan Trump bulan Januari 2021 turun menjadi 2.500, karena dukungan untuk aksi militer berkurang.
Pada akhir April NATO memulai penarikan serentak misinya yang melibatkan 9.600 tentara.
Presiden Joe Biden mengatakan, dia akan tetap pada kesepakatan dengan Taliban, tetapi menunda batas waktu penarikan hingga 11 September.
Para pejabat AS pada 2 Juni mengumumkan keberangkatan semua pasukan AS dan NATO dari Bagram, pangkalan udara terbesar Afghanistan.
Biden pada 8 Juli mengatakan, retret AS akan selesai pada 31 Agustus.
Hari berikutnya Taliban mengeklaim mereka menguasai 85 persen wilayah Afghanistan, tetapi dibantah oleh pemerintah.