Penetapan itu berdasarkan saran dari Kelompok Penasihat Teknis WHO tentang Evolusi Virus atau WHO's Technical Advisory Group on Virus Evolution (TAG-VE).
Keputusan ini didasarkan pada bukti yang diberikan kepada TAG-VE bahwa Omicron memiliki beberapa mutasi yang mungkin berdampak pada perilakunya.
Adapun varian yang termasuk ke dalam kategori VoC adalah virus yang bisa menyebabkan peningkatan penularan, peningkatan kematian, dan disebut dapat memengaruhi efektivitas vaksin.
Baca Juga: Makna Kedutan di Punggung Menurut Kitab Primbon Jawa, Awas Akan Ada yang Pinjam Uang!
Gejala infeksi varian Omicron
Sementara itu, sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Jumat (17/12/2021), WHO menjelaskan, saat ini tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa gejala infeksi virus Corona varian Omicron berbeda dari varian lainnya.
Dilansir dari NBC melalui KOMPAS.com, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan, terdapat beberapa gejala Covid-19 varian Omicron yang paling umum, yakni:
- Batuk
- Kelelahan
- Hidung tersumbat
- Pilek
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar