GridHot.ID - Kasus kecelakaan di Nagreg, Bandung, Jawa Barat, dengan korban yang dibuang ke sungai, masih terus bergulir.
Melansir Tribunnews.com, kasus kecelakaan itu menyeret tiga oknum anggota TNI AD yang masing-masing berinisialKolonel P yang berdinas di Korem Gorontalo, Kodam Merdeka
Kemudian Kopda DA dinas di Kodim Gunung Kidul, Kodam Diponegoro, dan terakhir Kopda A di Kodim 0716/Demak.
Sementara untuk korbannya adalahpasangan sejoli remaja bernama Handi Saputra (18) dan Salsabila (14).
Kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Korban Handi ditemukan di aliran Sungai Serayu Banyumas, sedangkan korban Salsabila ditemukan di muara Sungai Serayu Cilacap.
Melansir TribunJabar.id,Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman berziarah ke makam korban kecelakaan di Nagreg, Handi Saputra dan Salsabila, Senin (21/12/2021).
Jenderal Dudung bertemu Jajang (47) dan Suryati (41), orangtua Salsabila (14) korban tabrak lari Nagreg.
Saat kedatangan Jenderal Dudung, Jajang mengaku tak banyak berbincang.
Meski ia dan Jenderal Dudung sempat jalan bersama dan berziarah bersama ke makam anaknya.
"Tadi tak banyak ngobrol, hanya menyampaikan belasungkawa, duka cita saja. Saya juga tak menjawab apa-apa saat Pak Jendral berbicara. Saya enggak kuat (masih sedih)," ujar Jajang.
Saat Jajang menaburi makam anaknya dengan bunga, Jenderal Dudung tampak merangkul dan mengusap-usap pundaknya.
Di sisi lain, Suryati menyampaikan terima kasih dengan kedatangan Jenderal Dudung.
Meski tak menggantikan anaknya yang telah tiada, tapi sedikitnya mengobati rasa dukanya.
"Alhamdulillah, sangat berterima kasih kepada Pak KSAD," kata Suryati, saat ditemui di rumhanya, yang berada di Kampung Tegallame, Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung.
Menurut Suryati, Jenderal Dudung tak ada obrolan apa pun kepadanya.
"Hanya menyampaikan, turut berduka cita saja," kata Suryati.
Suryati mengatakan, terkait pelaku ia serahkan kepihak yang berwenang.
"Saya serahkan ke pihak berwenang saja, saya tak mengerti terkait hukum," kata dia.
(*)