"Dan seingat saya dia menoleh nggak sama badannya, menolah hanya kepalanya, saya saksikan dia mengusap air matanya dengan anggun, wajahnya cantik sekali, tipikal bule putih Eropa," terang ajudan Gus Dur.
Akhirnya perempuan itu melihat ke arah matanya dan Priyo merasa ingin pingsan, tetapi senyum perempuan tersebut sangat manis dan cantik.
"Hanya setelah tersenyum sepersekian detik itu pintu lift menutup turun, dan terbuka di lantai tiga," pungkasnya.
(*)