Jenglot biasanya dikatakan beberapa inci tinggi, dan memiliki penampilan manusia kecil, meskipun dengan taring tajam, kuku panjang, dan rambut panjang.
Makhluk ini kadang-kadang dianggap sebagai jenis vampir karena meminum darah, baik hewan atau manusia.
Pemilik jenglot harus memberinya tetesan darah setiap hari.
Jika pemiliknya tidak memberikan rezeki tersebut, maka orang-orang di sekitarnya dikatakan tertimpa musibah.
Darahnya jangan langsung diberikan ke jenglot tapi didekatkan.
Beberapa menyatakan bahwa makhluk itu menjadi hidup untuk meminum darah ketika tidak ada orang di sekitarnya.
Sementara yang lain mengklaim bahwa jenglot dapat memperoleh nutrisi dari darah bahkan tanpa harus bersentuhan dengannya.
Beberapa orang percaya bahwa jenglot dulunya adalah manusia.
Tradisi menyatakan bahwa makhluk itu adalah seorang pertapa atau pertapa yang mempraktikkan ilmu terlarang dalam upaya untuk mendapatkan kehidupan abadi.
Ketika orang tersebut meninggal, tubuhnya dibuang oleh bumi, agar tidak membusuk, kemudian menyusut menjadi jenglot.
Jenglot diduga ditemukan oleh dukun asli setelah melakukan beberapa ritual magis, meskipun makhluk itu mungkin juga muncul dengan sendirinya.