Namun usaha mereka sia-sia.
Kakek Faris, Amaq Melaye mengatakan, usai Faris menghilang, seluruh keluarga panik.
Upaya mencari dengan mengerahkan seluruh anggota keluarga bahkan tetangga tidak berhasil.
Lebih-lebih dukun dengan berbagai macam ajian.
"Cucu saya tetap tidak ditemukan, lebih dari 26 dukun saya pakai," kata Melaye ketika ditemui anggota Brimob Lombok Tengah, Sabtu (8/1/2022) petang.
Pihak keluarga Faris pun pasrah.
Menurut mereka, Faris sudah dinyatakan hilang selamanya.
Dalam bahasa adat Sasak, Melaye mengungkapkan rasa syukurnya atas ditemukannya kembali Faris.
"Kalau tidak ditemukan Bapak Brimob, mungkin cucu saya sudah tidak ditemukan," kata Melaye.(*)
Komentar