Memasuki karier dalam penugasan sebagai Prajurit TNI pada tahun 2003 masuk dalam setor operasi dengan sebutan Opslihkamdagri NAD (Nanggroe Aceh Darussalam), kemudian pada tahun 2015 turut serta masuk dalam penugasan dengan sebutan Opsgul Tunami NAD.
Masuk pada tahun 2007 larut dalam penugasan dengan sebutan Ops gempa Sumele hingga pada tahun 2016 masuk dalam penugasan Ops Tasan RI-PNG (Papua Nugini) kemudian di tahun 2017 masuk dalam Ops Tasan Papua.
Mengenai tanda kehormatan selam menjadi Prajurit TNI hingga kini ada sebanyak lima tanda kehormatan.
Di antaranya seperti, Satya Lencana Dharma Nusa, Kesetiaan VIII Th, Baksos Wiradarma, Kesetiawan XVI dan Satya Lencan Satria Yudha.
Tahapan pangkat hingga kini menjabat Dandim 0615/Kuningan Letkol CZi David Nainggalon itu mulai dari pangkat Letda pada tahun 2001, Lettu pada tahun 2003, Kapten pada tahun 2007, Mayor pada tahun 2016.
Mengenai riwayat jabatan itu pernah di Pama Ditziad dan Pama Kopassus pada tahun 2001, kemudian pada tahun 2002 masuk jabatan di Danklas Zeni Demolisi dan Dansus Zeni Demolisi Pusdikpassus.
Masing – masing di tahun 2005 masuk di jabatan Pama Kodam IM dan Kaur BTB Zidam IM di tahun 2006 serta pada tahun 2008 masuk di jabatan Kaur Fasjasa Denzibang 1 Zidam IM dan menjadi Kaur Simatzi Zidam IM pada tahun 2012.
Berikutnya, pada tahun 2014 menjabat sebagai Kaur Renkon Zidam IM dan pada tahun 2015 menjadi Kasi Kurdikpa Subditbindiklat Ditziad.
Lanjut pada tahun 2018 menjabat sebagai Kasi Tiknikzi Subditbindiklatzi Ditziad dan terakhir pada tahun 2019 menjadi Dandenzibang 1 III/Siliwangi.
Dandim 0615/Kuningan Letkol Czi David Nainggolan memiliki empat anak dari Ny. Ester Rosalina Hutajalu.
Masing – masing anak bernama Kerenhapukh Nainggolan, Kezia Mavrodi Nainggolan dan Kaleb Garren Nainggolan serta Steven Raja Nainggolan.
(*)
Source | : | tribunnews,wikipedia,Surya |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar