Saat penangkapan Briptu Christy, setidaknya ada 4 orang petugas kepolisian yang mendatangi.
Keseluruhan petugas itu dikonfirmasi Djumin tidak mengenakan seragam melainkan berpakaian preman.
"Empat anggota, pakaian preman biasa," ucap Djumin saat ditemui di Grand Kemang Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2022).
Iamemastikan penangkapan Christy berjalan kooperatif dan tidak menimbulkan kegaduhan di area hotel.
"Nggak ada, dengan kooperatif nggak ada keramaian nggak ada, biasa aja di sini," ujar Djumin.
Ia juga menyatakan pernah melihat Christy bersama seorang pria di area swimming pool atau kolam renang hotel sebelum akhirnya ditangkap
Kendati begitu, Djumin tidak menjelaskan secara detail identitas pria tersebut.
Kata dia, pria yang dimaksud itu diduga merupakan teman dari Briptu Christy.
Dia juga tidak dapat memastikan apakah Christy menginap seorang diri atau tidak, yang pasti katanya, saat check-in untuk kamar yang ditempati oleh Briptu Christy, tertulis atas nama orang lain.
"Jadi pada saat itu check-in nya itu bukan atas nama orang lain, tetapi di swimming pool itu ada temannya laki-laki, gitu aja, satu orang," ucap Djumin.