Kompleks Masjid raya Sumatera Barat ini mempunyai luas sekitar 40.343 meter persegi, dengan bangunan utama masjid terdiri dari tiga lantai.
Dikutip Gridhot dari Tribunwiki, Masjid kebanggaan warga Padang itu di bangun mulai tanggal 21 Desember 2007, pembangunannya tuntas pada 4 Januari 2019 dengan total biaya sekitar Rp 330 miliar.
Pengerjaannya dilakukan secara bertahap karena keterbatasan anggaran dari provinsi.
Latar belakang pembangunannya sendiri karena Padang selaku ibu kota Sumatera Barat tidak memiliki masjid yang representatif untuk menampung jemaah dalam jumlah banyak.
Dorongan untuk membangun "masjid raya" itu pun semakin menguat, walaupun terdapat Masjid Nurul Iman yang berukuran besar di Padang.
Pada Januari 2006, berlangsung pertemuan bilateral antara Indonesia dan Malaysia yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Abdullah Ahmad Badawi di Bukittinggi.
Saat itu, panitia kebingungan mencari masjid yang tepat bagi kedua kepala negara untuk melaksanakan salat Jumat, sehingga dipilih lokasi Masjid Agung Tangah Sawah di Bukittinggi.
Peristiwa ini disebut makin membuat Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yakin untuk membangun Masjid Raya Sumatera Barat.
Akhirnya di tahun yang sama, pemerintah provinsi menggelar sayembara untuk membuat rancangan masjid.
Sayembara diikuti oleh 323 peserta dari berbagai negara.
Sebanyak 71 desain masuk dan selanjutnya diseleksi oleh tim juri yang diketuai oleh sastrawan Wisran Hadi.
Source | : | Kompas.com,TribunPadang.com,Tribunnewswiki.com |
Penulis | : | Egista Hidayah |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar