Sebanyak 71 desain masuk dan selanjutnya diseleksi oleh tim juri yang diketuai oleh sastrawanWisran Hadi.
Pemenang sayembara diumumkan pada September 2006 dan mendapatkan hadiah Rp150 juta dari total hadiah Rp300 juta.
Hasil sayembara dimenangkan oleh tim yang diketuai arsitekRizal Muslimin dan jadilah Masjid Raya Raya Sumatera Barat yang berasitektur khas Minangkabau.
Terciptanya karya dan desain menarik dari Masjid Raya ini membuatnya menang penghargaan Internasional.
Dilansir dari Kompas.com,Masjidotentik itumemenangkan penghargaan Abdullatif Al Fozan Award atau AFAMA beberapa waktu lalu.
Penghargaan ini merupakan ajang untuk mengapresiasi karya dan desain masjid dari negara-negara dengan penduduk Muslim di dunia.Ada beberapa faktor yang membuat desain Masjid Raya Sumatera Barat ini menjadi juara.
Pertama, arsitekturnya yang berbeda darimasjid lain.
Kedua, Masjid Raya Sumatera Barat adalah tidak adanya kubah. Sebagai gantinya, atap masjid didesain berupa atap segi empat dengan tiap sudut menjulang ke langit seperti Rumah Gadang.
Selain itu, Masjid Raya Sumatera Barat memasukkan unsur budaya khas Minang, ditunjukkan dari atap dan corak ukiran Minangkabau di dinding-dindingnya.
Kita sebagai masyarakat Indonesia patut bangga ya! Jangan lupa untuk meluangkan waktumu mengunjungi Masjid khas budaya Indonesia yang satu ini di bulan Ramadhan nanti. (*)