Demi cinta terhadap pacar, Dwi mengabaikan cinta ibunya Paliyem.
Bahkan, sepeda motor yang diberikan Paliyem untuk Dwi mencari nafkah dijualnya untuk bisa menyenangkan pacarnya.
Satu bulan lebih masuk bui juga tak bisa menyadarkannya dan membuat yang melihat hanya geleng-geleng.
Tercatat, Dwi baru lepas dari Rutan Mapolres Bantul pada Rabu (5/1/2022) lalu sejak ibunya memutuskan mencabut laporan.
Kini, Paliyem kembali melaporkan perbuatan anaknya yang sudah dimulai pada Jumat (14/1/2022).
Di saat itu, Paliyem mendapati kompor pemberian Bupati Bantul raib.
Dwi, mengakui itu merupakan ulahnya dan meninggalkan pesan lewat secarik kertas.
Kemudian satu set meja kursi yang juga pemberian menyusul hilang pada Minggu (6/2/2022) kemarin.
Hingga pada Kamis (10/2/2022) petang kemarin, tetangga Paliyem mendapati Dwi sedang mengangkut lemari ke mobil bak terbuka.
Meski aksinya digagalkan oleh tetangga, Paliyem geram dan memilih kembali menempuh jalur hukum.
"Sekarang sudah jualin kompor dari Pak Bupati dan meja kursi pemberian dari mirota kampus. Beras dari pak jaksa itu saja disuruh jual, uangnya diminta semua," ujarnya dengan nada jengkel.