Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bukan Isapan Jempol Semata, Mitos Stres Bisa Memicu Sakit Maag dan Gerd Ternyata Benar Adanya, Ini Dia Penjelasannya

Septia Gendis - Jumat, 18 Februari 2022 | 08:42
Ilustrasi sakit maag
Freepik.com

Ilustrasi sakit maag

"Pekerjaan yang berlebihan bisa jadi stres. Atau tadi, ada masalah keluarga, kasus Covid-19 yang begitu tinggi di tengah masyarakat. Informasi yang berdatangan sehingga menimbulkan kecemasan," ungkap dr Ari pada acara virtual yang diadakan Wellesta cpi, Kamis (10/2/2022).

Ketika ada bagian tubuh yang tidak beres, dalam hal ini pikiran, maka tubuh akan memberikan pesan untuk memproduksi asam lambung.

Ketika produksi asam lambung meningkat secara berlebih, maka akan memunculkan gangguan yang tidak menyenangkan. Seperti dada yang terasa terbakar, mual dan sebagainya.

Rasa tidak nyaman itu juga menimbulkan stres, dan semakin meningkatkan produksi asam lambung. Sehingga hal ini menjadi sebuah lingkaran setan.

"Kadang-kadang pusing sakit kepala. Minum obat penghilang sakit kepala, jadi dinding lambung tipis," paparnya lagi.

Karenanya, dr Ari sering memberikan pesan kepada pasien Gerd untuk lebih banyak istirahat. Beberapa kasus diberi obat penenang.

"Kondisi stres bisa menurun, tapi saya harus konsultasi ke psikiater. Masalah di otak diberesin, lambung juga diurusin. Kalau salah satu belum, bisa naik kembali," pungkasnya.

Baca Juga: Minum Obat-obatan Warung Saat Penyakit Maag Kambuh Apakah Aman? Begini Penjelasannya Menurut Dokter Spesialis Gastroentologi

(*)

Source : tribunkesehatan Tribunpontianak

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x