"Pengakuan RT sempat buka kain kafan lalu lihat wajah almarhumah cerah sekali dan tidak seperti orang yang meninggal, " ungkapnya.
Mendengar cerita Ketua RT, pihak keluarga seolah yakin bahwa almarhumah masih hidup, mendapat bisikan bahwa almarhumah memberi pesan kepada keluarga jika ia masih hidup.
Kemudian, setelah Magrib seorang anggota keluarga Yeni mengalami kesurupan.
Dimana saat itu menyampaikan pesan bila Yeni masih hidup.
"Untuk memastikan hal itu. Keluarga pun sepakat menggali kembali kuburnya dan membawa pulang jenazah tersebut," katanya.
Akan tetapi, setelah dilakukan pemeriksaan kembali Yeni tetap dinyatakan sudah meninggal.
Bahkan sudah ada pernyataan dari rumah sakit.
"Karena sudah dipastikan meninggal, keluarga pun kembali memakamkan jenazah tersebut di TPU Wakaf," katanya.
Almarhumah Yeni sempat dibawa ke RS Bari Palembang setelah keluarga membongkar makam dan mengklaim bahwa Yeni masih hidup.
Kasub Hukum, Humas dan Pelaporan RSUD Bari, Ruly Apriadi membenarkan jika almarhumah sempat dirawat di rumah sakit selama beberapa jam.
"Setelah dilakukan konfirmasi ke IGD benar bahwasanya pasien bernama Yeni dibawa ke IGD RSUD Palembang BARI sekira pukul 21.00 WIB dan setelah tiba di RS pasien dinyatakan telah meninggal. Demikian yang bisa kami sampaikan. Mohon maaf kami belum bisa memfasilitasi demi kerahasiaan rekam medis pasien," katanya.(*)
Source | : | TribunSolo.com,Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar