Su Chi juga menjelaskan bahwa Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin memiliki cara yang sangat berbeda dalam pengakuan teritorial.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Sabtu (19/2/2022) juga telah mengungkapkan bahwa jika Barat gagal memenuhi janji untuk mendukung kemerdekaan Ukraina, kegagalan itu akan membawa konsekuensi global, termasuk bagi Taiwan.
Sebelumnya, pada Kamis (23/2/2022) Kementerian Pertahanan China, Tan Kefei menegaskan bahwa Taiwan adalah masalah inti China dan tidak akan mentolerir campur tangan asing.
"Kami mendesak pihak AS untuk mengakui sensitivitas tinggi dari masalah Taiwan, berhenti mencampuri urusan dalam negeri China dan berhenti bermain api dalam masalah Taiwan," kata Tan Kefei, Kamis (23/2/2022).
Pihak Washington berujar akan bekerja dengan mitra di dalam dan di luar kawasan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas diantara China dan Taiwan. (*)
Source | : | Kompas.com,Kontan.co.id |
Penulis | : | Egista Hidayah |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar