Biasa Hidup di Rawa-rawa, Ikan Asli Indonesia Dijual dengan Harga Selangit di Pasar Luar Negeri, Ternyata Punya Khasiat sebagai Obat Penyakit Ini

Gridhot.ID - Ikan gabus merupakan ikan endemik Indonesia.

Permintaan pasar, baik lokal maupun luar negeri, terhadap ikan gabus disebut mengalami peningkatan.

Melansir artikel Kompas.com yang tayang pada 30 September 2021, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarbaru Said Abdullah mengatakan, melonjaknya peminat ikan gabus mampu mempengaruhi nilai inflasi.

"Ikan gabus merupakan ikan endemik yang menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat Banjarbaru. Pengaruh nilai inflasi berasal dari banyaknya masyarakat yang menaruh minat terhadap ikan ini," ucapnya.

Pasalnya, kata Said, ikan gabus memiliki kandungan albumin dan rasa dagingnya pun disukai banyak orang, meski harganya sangat tinggi.

Melansir Sonora.id, ikan gabus yang biasa hidup di rawa-rawa ini memang memiliki beragam nutrisi.

Berikut kandungan nutrisi pada 100 gram ikan gabus yang perlu diketahui.

79,6 gram air80 kilokalori16,2 gram protein0,5 gram lemak

2,6 gram karbohidrat170 miligram kalsium139 miligram fosfor0,1 miligram zat besi65 miligram natrium254 miligram kalium

Baca Juga: Konon Jadi Artis Terkaya yang Duduk di Kursi Anggota Dewan, Eko Patrio Ternyata Tak Bisa Bendung Air Mata Saat Rindukan Satu Sosok Ini: Nangis Tapi Sambil Makan

0,3 miligram tembaga0,4 miligram seng335 mikrogram vitamin A (retinol)0,4 miligram vitamin B1 (thiamin)0,2 miligram vitamin B2 (riboflavin)0,1 miligram vitamin B3 (niacin)

Selain mengandung beragam nutrisi, ikan gabus disebut juga bisa untuk obat banyak penyakit.

Sebuah jurnal penelitian mengatakan bahwa penyakit diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang terjadi akibat kondisi hiperglikemik atau tingginya kadar glukosa darah.

Berkaitan dengan hal tersebut, ikan gabus dengan kandungan protein yang tinggi dapat menjadi sumber antidiabetes.

Kemudian berbagai jenis asam amino dalam ikan gabus berperan penting untuk meningkatkan fungsi sel beta, sensitivitas insulin, dan pengeluaran energi.

Menyantap ikan gabus secara rutin diketahui mampu mengatasi penyakit diabetes melitus.

Ikan gabus dengan kandungan nutrisi di dalamnya baik untuk meningkatkan kesehatan otak pada bayi. Usia 0-6 bulan menjadi masa-masa emas bagi otak bayi yang sedang berkembang pesat.

Sebuah studi mengungkapkan bahwa bayi yang mengonsumsi ikan secara rutin dapat memperlambat penurunan mental. Rutin mengonsumsi ikan dapat membentuk jaringan utama otak yang bertugas mengatur emosi dan memori.

Penyakit asma dapat menyerang anak bayi hingga orang dewasa. Penyakit asma ditandai dengan terjadinya peradangan kronis pada saluran udara.

Baca Juga: Padahal 3 Kali Jadi Anggota DPR RI, Eko Patrio Sempat Dikira Sopir Oleh Petugas Pom Bensin Gara-gara Anaknya yang Kelewat Ganteng, Begini Kisahnya

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi ikan gabus secara rutin dapat menurunkan risiko penyakit asma.

Ikan gabus diketahui memiliki kandungan zat albumin yang baik untuk kesehatan tubuh.

Albumin sendiri merupakan jenis protein yang dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka.

Kandungan asam amino esensial dan asam lemak pada ikan gabus membantu memulihkan penyembuhan luka.

Pasien pascaoperasi atau wanita yang baru saja melahirkan kerap diberikan ekstrak ikan gabus untuk penyembuhan luka.

Sebuah studi menemukan bahwa pemberian kapsul konsentrat ikan gabus pada pasien pascaoperasi mampu mempercepat proses penyembuhan luka.

Kemudian ikan gabus bekerja efektif dalam mempertahankan nilai albumin untuk proses penyembuhan luka.

Selain mempercepat proses penyembuhan luka, ikan gabus diketahui memiliki manfaat untuk membantu mengobati penyakit jantung dan stroke. Kandungan albumin pada ikan gabus memiliki substansi zat asam amino yang bermanfaat untuk jantung.

(*)