Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kibuli Rusia dan Ukraina, China Ngaku Ingin Buat Sarang Judi Terbesar di Lautan Padahal Hendak Bangun Kapal Induk untuk Militernya, Begini Kisahnya yang Melegenda

Angriawan Cahyo Pawenang - Sabtu, 19 Maret 2022 | 08:13
Ilustrasi Militer China
US Navy

Ilustrasi Militer China

Namun program Varyag dihentikan karena kekurangan dana serta ambruknya Uni Soviet.

Kemudian otoritas dan kepengurusan Varyag diberikan kepada Ukraina.

Padahal saat itu Varyag sudah 70 persen selesai pengerjaannya tapi karena programnya dihentikan maka kapal induk itu tak ubahnya hanya besi rongsok terapung dimakan karat.

Ukraina lantas berusaha menjual Varyag.

Naun ada syarat bagi siapapun yang akan membeli tidak boleh membuat kapal induk itu operasional dan digunakan secara militer.

China ingin miliki hegemoni di lautan sebagai penguasa dunia
Business Insider

China ingin miliki hegemoni di lautan sebagai penguasa dunia

Mengetahui adanya kapal induk baru namun terbengkalai maka PLAN mulai mencari cara untuk memboyong Varyag ke China.

Tapi semuanya menjadi dilema lantaran pihak Ukraina tidak mau menjual Varyag ke China karena ambisi negara itu memiliki kapal induk untuk tujuan memperkuat militernya.

Baca Juga: Sarafnya Kejepit, Suami Nagita Slavina Dilarikan ke Rumah Sakit, Raffi Ahmad: Kemarin Gendong Rafathar

Maka pihak PLAN kemudian melancarkan tipu muslihat demi mendapatkan kapal induk tersebut.

Seorang mantan tentara PLAN bernama Xu Zenping yang menjadi pengusaha sukses Hong Kong ditunjuk untuk 'mengkibuli' para petinggi militer Ukraina agar menjual Varyag kepadanya bukan ke pemerintah China.

Xu lantas membuat sebuah perusahaan fiktif yang berbasis di Macau bernama Agencia Turistica e Diversoes Chong Lot.

Source :Kompas.com scmp national interest GridHot.ID

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x