Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kibuli Rusia dan Ukraina, China Ngaku Ingin Buat Sarang Judi Terbesar di Lautan Padahal Hendak Bangun Kapal Induk untuk Militernya, Begini Kisahnya yang Melegenda

Angriawan Cahyo Pawenang - Sabtu, 19 Maret 2022 | 08:13
Ilustrasi Militer China
US Navy

Ilustrasi Militer China

Agensi itu dikatakan Xu sebagai biro perjalanan wisata, hiburan serta lain sebagainya.

Xu berbohong kepada para petinggi militer Ukraina bahwa ingin menjadikan Varyag sebagai sebuah kasino terapung tempat berjudi terbesar di dunia.

Namun tetap saja butuh waktu lama bagi Xu untuk melobi para petinggi militer Ukraina agar menjual Varyag kepadanya.

Bahkan ia sampai mengirimkan berbotol-botol minuman keras khas China, Erguotou dan mabuk-mabukan bersama para petinggi militer Ukraina demi memuluskan rencananya.

Lobi Xu berhasil, pihak Ukarina setuju menjual Varyag lengkap beserta Blue Print teknologi pembuatan kapal induk kepada China seharga 20 Juta US Dollar (Rp 268 miliar), jumlah yang sangat kecil bagi negeri Tirai Bambu.

Varyag yang berkarat sebelum menjadi Liaoning

Varyag yang berkarat sebelum menjadi Liaoning

Xu bahkan harus menyewa truk kontainer untuk mengangkut kertas Blue Print yang amat banyak.

Baca Juga: ASN, TNI, hingga Polri Wajib Pindah dan Tinggal di IKN Nusantara Mulai Akhir 2023, Tjahjo Kumolo: Kalau Enggak Mau Ya Keluar!

Kemudian pada tahun 2000, Varyag diderek dengan menggunakan kapal menuju China.

Butuh waktu dua tahun untuk membawa Varyag ke rumah barunya lantaran harus mendapatkan izin ketika melintasi wilayah laut negara lain.

Tanggal 3 Maret 2002 kapal itu sampai ke galangan kapal Dalian, China.

Mulai saat itu diopreklah Varyag untuk mengembalikan fungsi sejatinya sebagai kapal induk tempur.

Source :Kompas.com scmp national interest GridHot.ID

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x