Danki tidak memperhitungkan dan menyepelekan lokasi gelar pasukannya, sehingga kemudian pasukannya menjadi target penyerangan.
"Jadi, ya betul yang melakukan tindak pidana pembunuhan adalah kelompok bersenjata.
Tapi juga ada peran penggelaran oleh Komandan Kompi yang dalam hal ini sebagai komandan pos di tempat yang tidak diperhitungkan dan disepelekan," lanjutnya.
Demi Mendapatkan Uang
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa lantas mengungkap alasan Danki menggelar pasukan di lokasi kejadian yang berujung penyerangan KKB hingga menewaskan tiga prajurit.
Menurut Andika, Danki menggelar pasukan dengan pertimbangan hanya demi mendapat uang tambahan untuk pengamanan.
Andika tak bisa menutupi kejengkelannya.
"Karena kita di sini semuanya memikirkan dukungan kemudian bagaimana melindungi anggota, di sana hanya begini-begini saja rupanya.
Maksudnya pertimbangan pendek sekali hanya soal 'oh kita dapat uang tambahan untuk pengamanan' di situ, dikorbankan semuanya," sebut Andika.
Andika pun memerintahkan agar Danki yang bertugas itu dilakukan proses hukum.
"Jadi saya ingin ada proses hukum terhadap Danpos ini atau komandan kompi.