Platform ini memang mengambil potongan 20 persen dari pendapatan apa pun, tetapi dikatakan telah membayar lebih dari 700 juta dollar AS kepada pembuat konten.
Sejak pandemi melanda, platform tersebut dikabarkan telah mengalami peningkatan lebih dari 75 persen.
Artinya, banyak orang melakukan pendaftaran akun.
Pada April 2020, ada sebanyak 150.000 pengguna baru setiap 24 jam.
Pihak OnlyFans menduga, tingginya pendaftaran baru ini karena orang-orang bosan dan sebagian ini menghasilkan uang tambahan.
Kegunaan OnlyFans
OnlyFans memperoleh banyak pengikut karena kebijakan kontennya yang agak longgar, yang memungkinkan pembuat konten untuk berbagi foto diri mereka sendiri, mirip seperti Instagram.
Kebanyakan penggunanya menggunakan OnlyFans untuk mengunggah konten-konten dewasa atau vulgar.
Seorang model bernama Kaylen Ward mengumpulkan lebih dari 1 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,43 miliar dalam bentuk donasi untuk badan amal Australia.
Saat itu, Ward menarifkan 10 dollar AS atau sekitar Rp 143.700 kepada penggemar untuk melihat foto-foto eksplisitnya.