Australian National Imams Council (ANIC) bersama Dewan Fatwa Australia menyatakan awal Bulan Ramadhan tahun ini jatuh pada Sabtu.
Setelah dilakukan perhitungan kemunculan bulan, menyusul tenggelamnya matahari pada Jumat.
Imam Besar (Grand Mufti) Australia, Dr Ibrahim Abu Mohamad menjelaskan, matahari akan terbenam pada Jumat ini pukul 18.50 waktu Sydney.
Dan bulan akan muncul setelah itu selama 11 menit hingga pukul 19.01 untuk selanjutnya menghilang dari pandangan.
"Di Kota Perth, Australia Barat, matahari akan terbenam pukul 18.12 disusul kemunculan bulan selama 14 menit hingga pukul 18.26 untuk selanjutnya menghilang dari pandangan," jelas Dr Ibrahim dalam suatu pernyataan yang dirilis ANIC.
"Hal ini memungkinkan adanya waktu yang cukup untuk melihat kemunculan bulan dalam kondisi normal tanpa adanya hambatan yang bisa menghalangi pandangan ke bulan," paparnya.
Namun demikian, Dr Ibrahim bersama para imam yang menjadi anggota ANIC dan Dewan Fatwa Australia menyatakan memahami dan menghormati umat Islam yang mungkin memiliki pendapat berbeda.
"Umat Islam di Australia diharapkan dapat menjalani ibadah puasa dengan berdoa kepada Allah SWT agar mengakhiri pandemi Covid-19 dan melindungi negara ini dan menyebarkan perdamaian dan keamanan di seluruh dunia," katanya.
Masjid Indonesia lainnya, Surau Kita, yang terletak di daerah Coburg, Melbourne, juga memulai Tarawih pada Jumat malam ini.
Pengurus Masjid Surau Kita, Fakhruddin Rasyidin menjelaskan, selama Ramadhan pihaknya akan menggelar salat Tarawih setiap malam yang disusul dengan ceramah agama.
"Selain itu, kita juga akan menggelar kegiatan buka puasa bersama setiap Sabtu dan Minggu," jelasnya.(*)