:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/04/29/capturejpg-20240429043805.jpg)
GridHot.ID - Umat muslim kini tengah berbahagia menyambut datangnya bulan suci Ramadan.
Di bulan suci yang penuh berkah ini, pemeluk agama Islam tentu tengah berlomba-lomba menjalankan amalan agar berbuah pahala.
Salah satunya ialah salat tahajud.
Melansir Tribunjogja.com, Salat Tahajud adalah salat sunah yang dilakukan pada malam hari, yakni pada sepertiga malam akhir atau setengah malam akhir.
Sholat Tahajud dikerjakan minimal dua rakaat dan tidak ada batasannya berapa rakaat dalam pelaksanaannya.
Ibadah Sholat Tahajud dan Sholat Witir merupakan sholat sunnah yang dilaksanakan pada sepertiga malam dan memiliki keutamaan luar biasa.
Sementara itu, dilansir dari tribunwow.com, bagaimana hukumnya sholat malam atau tahajud yang dilakukan setelah sahur?
Jadi kita bangun tidur makan sahur dulu, baru sholat malam?
Simak penjelasan, Ustaz Wahid Ahmadi dari Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah.
"Sebetulnya tidak ada aturan yang baku ya soal begitu.
Hanya begini, sunahnya sahur itu dilakukan di akhir.
Jadi menjelang azan (subuh), jadi diakhirkan itu sunahnya.
Otomatis salat malamnya ya sebelum itu, jangan sahur dulu setelah itu kemudian makan.
Nah ini walaupun sama-sama salat itu juga bagusnya di ujung malam, itu juga bagus.
Tapi karena salat itu waktunya relatif lebih lama daripada makan, sehingga diutamakan salat dulu.
Waktunya kan mungkin panjang, satu jam, mungkin dua jam sambil istirahat-istirahat.
Setelah itu baru makan sahur menjelang subuh.
Itu etika, kalau kemudian dibalik 'Wah saya bangun tidur tengah malam lapar banget nih sekalian sahur'
Ya silakan enggak masalah, misalnya jam 1 bangun, lapar sekali sekalian sahur lah, baru kemudian salat lail (malam).
Tidak masalah, boleh-boleh saja, saya kira itu soal pilihan-pilihan yang tidak diatur dalam syariat." (*)
