Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pertamina Larang SPBU Jual Pertalite ke Pembeli yang Pakai Jeriken, Bagaimana Nasib Penjual Bensin Eceran?

Angriawan Cahyo Pawenang - Sabtu, 09 April 2022 | 04:42
Ilustrasi bensin eceran. Cerita pedagang bensin eceran atau Pertamini usai Pertamina larang pengendara beli bensin Pertalite pakai jeriken.
SRIPOKU.COM/ODI ARIA SAPUTRA

Ilustrasi bensin eceran. Cerita pedagang bensin eceran atau Pertamini usai Pertamina larang pengendara beli bensin Pertalite pakai jeriken.

Gridhot.ID - Pertamina memang sudah resmi menjadikan Pertalite sebagai bahan bakar penugasan.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, Pertamina bahkan sudah resmi melarang SPBU menjual Pertalite ke pelanggan yang menggunakan jeriken.

"Berubahnya Pertalite menjadi bahan bakar penugasan di mana terdapat unsur subsidi atau kompensasi harga dan alokasi kuota, maka Pertamina melarang SPBU untuk melayani pembelian Pertalite menggunakan jeriken atau drum untuk diperjualbelikan kembali di level pengecer," kata Irto Ginting, Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero).

Hal ini tentu berdampak besar kepada para penjual bensin eceran di pinggir jalan.

Salah satu yang terdampak adalah para penjual bensin eceran di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, mereka terpaksa membeli Pertalite menggunakan sepeda motor yang kemudian disedot ke botol-botol eceran.

Hal tersebut dilakukan oleh Juwariyah, (54) salah satu penjual bensin eceran di Desa Tempeh, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang.

Juwariyah mengaku dirinya dilema dengan larangan membeli Pertalite menggunakan jeriken.

Sebab, para pembeli di kios kecilnya tidak mau membeli Pertamax usai harganya naik.

Baca Juga: Dendam Usai Ali Kogoya Mati Ditembak, KKB Papua Lakukan Serangan Balasan Sampai Adu Tembak dengan Aparat Selama 2 Jam, 16 Rumah Dibakar Habis Secara Brutal

"Sekarang tambah sulit, beli Pertalite sudah tidak boleh pakai tong, sedangkan orang-orang nggak mau kalau Pertamax karena mahal," ungkap Juwariyah, Jumat (8/4/2022).

Masalah Juwariyah tidak berhenti sampai di situ.

Source :Kompas.com tribunnews

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x