Mereka akan mendesak pemerintah menstabilkan harga minyak goreng serta bahan pokok lainnya.
"Kemudian mengkaji ulang kenaikan BBM serta mendesak pemerintahan untuk ketersediaan BBM, ketiga itu mengkaji ulang UU IKN," ujarnya.
Mengenai jumlah massa yang akan turut aksi, Widi memperkirakan sekitar 700 hingga seribu massa, yang berasal dari sekitar 20 organisasi BEM.
"Untuk massa sekitar 700 sampai 1.000 orang. Berasal dari 20-an organisasi BEM dari total 40 BEM se-Solo Raya," ujar Widi.
Meski demikian, pihaknya belum menemukan lokasi dan waktunya.
"Nanti malam kita rapat. Setelah itu baru kita putuskan waktu dan tempat, kemudian membuat surat pemberitahuan untuk instansi terkait, terutama kepolisian setempat," paparnya.
(*)