"Dugaan awal, tersangka jengkel karena orang tuanya sudah nggak ada, dan (korban) dituduh mencuri uang. Kemudian dianiaya oleh kakaknya," kata Mulyanta, kepada TribunSolo.com, Selasa (12/4/2022).
Polisi menduga penganiayaan pun tak sekali dilakukan oleh F.
Caranya pun dengan sangat keji.
Kapolsek mengatakan, jika korban sudah dianiaya beberapa bulan terakhir.
Korban sering disiksa dengan cambuk kasur, bahkan diikat dengan tali rafia.
"Yang terakhir dibanting, kepalanya kena lantai, dan sempat muntah," ucapnya.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperi cambuk kasur, tali rafia, dan kasur.
F adalah sepupu Dila yang jadi kakak kakak angkat, karena Dila kini diasuh oleh buliknya, alias ibu F.
Yang lebih memilukan, Dila sebenarnya bocah yatim piatu.
Menurut Kepala Sekolah TK Aisyiyah Ngabean 2, Rusmiati Hidayah, Dila sudah satu minggu lebih tidak berangkat ke sekolah dengan alasan sakit.
Begitu masuk, Rusmiati kemudian memeriksa tubuh UF, dan didapati tubuh korban penuh dengan luka lebam.
Source | : | Kompas.com,tribunsolo.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar