Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Hati-hati, Asam Lambung Kronis Bisa Sebabkan 6 Komplikasi yang Mengancam Nyawa, Salah Satunya Kanker Kerongkongan

Siti Nur Qasanah - Jumat, 15 April 2022 | 08:42
Ilustrasi asam lambung
Kompas

Ilustrasi asam lambung

GridHot.ID - Asam lambung naik bisa dialami oleh siapa saja, tidak mengenal usia dan jenis kelamin.

Asam lambung naik adalah kondisi di mana cairan lambung naik ke kerongkongan, mengiritasi sel-sel yang melapisi pipa makanan.

Melansir VeryWell Health, gejala asam lambung naik bermancam-macam.

Selain heartburn (dada terbakar/mulas), asam lambung naik juga menyebabkan gejala seperti batuk, bau mulut, dan kesulitan menelan.

Episode mulas yang terus berulang menandakan adanya penyakit refluks gastroesofageal (GERD).

GERD ini tidak mengancam jiwa atau berbahaya secara langsung, tetapi jika penyakit ini berlangsung lama dan tidak segera diobati, dapat menyebabkan komplikasi kesehatan berbahaya.

Berikut komplikasi penyakit asam lambung kronis yang bisa mengancam nyawa, dikutip dari Kompas.com.

1. Esofagitis

Mengutip Healthline, refluks asam yang sering dapat memicu peradangan di kerongkongan, suatu kondisi yang dikenal sebagai esofagitis.

Baca Juga: Minum Susu Bisa Mengatasi Asam Lambung? Begini Penjelasannya

Esofagitis membuat seseorang merasakan kesulitan dan kesakitan saat menelan.

Gejala lain termasuk:

  • Sakit tenggorokan
  • Suara serak
  • Sakit di ulu hati
Esofagitis kronis yang tidak diobati dapat menyebabkan tukak dan striktur esofagus.

Kondisi tersebut dapat meningkatkan seseorang memiliki risiko terkena kanker kerongkongan.

2. Ulkus esofagus

Mengutip Healthline, asam lambung dapat merusak lapisan kerongkongan, menyebabkan tukak yang menyakitkan.

Jenis tukak lambung ini dikenal sebagai ulkus esofagus.

Ulkus esofagus dapat menyebabkan gejala, seperti:

  • Sensasi terbakar di area dada
  • Gangguan pencernaan
  • Nyeri saat menelan
  • Mual
  • Sakit di ulu hati
  • Tinja berdarah
Namun, tidak semua orang yang memiliki tukak lambung memiliki gejala.

Jika tidak diobati, tukak esofagus dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius, seperti perforasi esofagus (lubang di kerongkongan) atau tukak berdarah.

Baca Juga: Tak Perlu Konsumsi Obat, Begini Cara Hempaskan Asam Lambung Tinggi dengan Sereh

3. Striktur esofagus

Mengutip Healthline, ketika asam lambung kronis tidak diobati dapat memicu peradangan, jaringan parut, atau pertumbuhan jaringan abnormal (neoplasia) di kerongkongan.

Akibatnya, kerongkongan bisa menjadi lebih sempit dan lebih ketat.

Kondisi tersebut dikenal sebagai striktur esofagus, yang sering kali membuat orang mengalami kesulitan atau kesakitan untuk menelan.

Striktur esofagus juga dapat mempersulit makanan dan cairan untuk mengalir dari kerongkongan ke perut, dan pernapasan bisa terasa menyempit.

Dalam beberapa kasus, makanan padat bisa tersangkut di kerongkongan.

Ini dapat meningkatkan risiko orang tersedak.

Kemudian jika tidak dapat dengan mudah menelan makanan dan cairan, hal itu dapat menyebabkan seseorang mengalami kekurangan gizi dan dehidrasi.

4. Pneumonia aspirasi

Mengutip Healthline, asam lambung yang naik ke tenggorokan atau mulut dapat terhirup ke dalam paru-paru.

Jika itu terjadi terus menerus dan dibiarkan, dapat menyebabkan pneumonia aspirasi.

Baca Juga: Makanan Sejuta Umat Ini Jadi Salah Satu Pantangan Bagi Penderita Asam Lambung, Bisa Sebabkan Penyakit Semakin Parah

Pneumonia aspirasi adalah infeksi paru-paru yang menyebabkan gejala, seperti:

  • Demam
  • Batuk dalam
  • Sakit dada
  • Sesak napas
  • Mengi
  • Kelelahan
  • Perubahan warna biru pada kulit
Pneumonia aspirasi juga dapat mengakibatkan kematian, jika tidak ditangani segera.

Perawatan komplikasi penyakit asam lambung kronis ini biasanya melibatkan penggunaan obat antibiotik.

Dalam kasus yang lebih parah dilakukan rawat inap dan perawatan pendukung untuk pernapasan.

5. Esofagus barrett

Mengutip Healthline, kerusakan berkelanjutan pada kerongkongan yang disebabkan oleh asam lambung kronis dapat memicu perubahan seluler pada lapisan kerongkongan.

Dengan esofagus barrett, sel-sel skuamosa yang melapisi esofagus bagian bawah digantikan oleh sel-sel kelenjar.

Sel-sel ini mirip dengan yang melapisi usus kita.

Sebanyak 10-15 persen penderita asam lambung kronis mengembangkan kondisi ini.

Komplikasi penyakit asam lambung kronis ini cenderung mempengaruhi pria hampir 2 kali lebih sering dari pada wanita.

Ada sedikit risiko bahwa sel-sel kelenjar ini bisa menjadi kanker dan menyebabkan kanker kerongkongan.

Baca Juga: Selain Minum Antasida, Beberapa Pengobatan Rumahan Ini Terbukti Ampuh Atasi Asam Lambung

6. Kanker kerongkongan

Mengutip Healthline, orang yang menderita asam lambung kronis berada pada risiko mengalami adenokarsinoma pada kerongkongan.

Adenokarsinoma adalah jenis kanker yang tumbuh di kelenjar mukus dalam tubuh.

Kanker ini mempengaruhi bagian bawah kerongkongan, menyebabkan gejala seperti:

  • Kesulitan menelan
  • Penurunan berat badan
  • Sakit dada
  • Batuk
  • Gangguan pencernaan parah
  • Sakit ulu hati parah
Kanker kerongkongan sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal.

Orang biasanya hanya menyadari adanya gejala setelah kanker kerongkongan telah mencapai stadium yang lebih lanjut.

Selain dari komplikasi penyakit asam lambung kronis, faktor lain yang dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan ini meliputi:

  • Jenis kelamin laki-laki
  • Berusia lebih dari 55 tahun
  • Menggunakan produk tembakau
  • Minum alkohol secara teratur
  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Pernah menjalani perawatan radiasi di dada atau perut bagian atas
(*)

Source :Kompas.comVerywell Health

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x