GridHot.ID - Salat sunnah rawatib merupakan salah satu ibadah mengiringi salat wajib
Melansir Banjarmasinpost.co.id, terdiri dari salat rawatib Qobliyah dan sholat rawatib Badiyah dengan totalnya 12 rakaat.
Adapun salat rawatib Qobliyah dikerjakan sebelum Subuh dan sebelum Zuhur, sedangkan sholat rawatib Badiyah setelah Zuhur, Magrib dan Isya.
Dilansir dari tribun-medan.com, salat qabliyah dan ba'diyah adalah salat sunnah rawatib yang dianjurkan.
Buya Yahya menjabarkan keutamaan qabliyah dan ba'diyah bagi umat Islam.
Salat sunnah rawatib ini merupakan ibadah salat yang dikerjakan mengiringi salat fardhu lima waktu.
Salat qabliyah dan ba'diyah dianjurkan Rasulullah SAW untuk rutin ditunaikan.
Memasuki Ramadhan 2022, Buya Yahya mengingatkan keutamaan qobliyah Isya daripada tarawih.
Nabi Muhammad SAW tak pernah ketinggalan mengerjakan salat sunnah rawatib, ini karena adanya keutamaan dalam salat sunnah tersebut.
Buya Yahya menjelaskan, salat sunnah rawatib baik qabliyah maupun ba'diyah memiliki keutamaannya masing-masing dan pahalanya bernilai besar.
"Yang tidak ada adalah ba'diyah ashar dan ba'diyah subuh, selebihnya ada, qabliyah dan ba'diyah zuhur, qabliyah ashar, qabliyah maghrib, ba'diyah maghrib, qabliyah isya dan ba'diyah isya," jelas Buya Yahya dilansir dari kanal youtube Al-Bahjah TV.
Akan tetapi yang paling dikukuhkan adalah sesuai dengan hadist diriwayatkan At-Tarmidzi dan An-Nasa’I berikut:
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّي لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلاَّ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَوْ إِلاَّ بُنِيَ لَهُ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ
Artinya: "Jika seorang hamba Allah SWT salat demi allah SWT 12 raka'at (sunah) setiap hari, sebelum dan setelah salat wajib, maka Allah SWT akan membangunkannya sebuah rumah di surga atau rumah akan dibangun untuknya di surga. Aku tidak pernah absen melakukannya, sejak mendengarnya dari Rasulullah SAW."
12 rakaat rinciannya adalah empat rakaat sebelum zhuhur, dua rakaat setelah zhuhur. Dua rakaat setelah maghrib, dua rakaat setelah isya, dua rakaat sebelum subuh.
Namun, ada pula hadist dari Abdullah bin Mughaffal Radhiyallahu ‘anhu, di mana dia bercerita, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ صَلاَةٌ، بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ صَلاَةٌ (ثُمَّ قَالَ فِي الْشَّالِِشَةِ:) لِمِنْ شَاءَ
Artinya: “Antara tiap dua adzan (adzan dan iqamah) terdapat salat. Antara tiap dua adzan itu terdapat salat” (Kemudian pada yang ketiga kalinya beliau bersabda) : “Bagi yang menghendaki” Diriwayatkan oleh Asy-Syaikhani.
"Ada dua rakaat setiap setelah adzan, tapi ini bagi yang mau, artinya sunnah dikerjakan," terangnya.
Semua jenis salat sunnah memiliki takaran pahalanya masing-maisng, namun menurut Buya Yahya ada satu sunnah ba'diyah yang pahalanya lebih besar daripada salat tarawih.
Buya Yahya mengingatkan, dalam beribadah harus memahami ilmu agar ia bisa membandingan antara ibadah yang satu dengan yang lain. Sehingga keuntungannya, apa yang dikerjakannya sedikit tetapi pahalanya besar.
Dijabarkannya salat ba'diyah isya itu pahalanya lebih besar jika dibandingkan dengan salat tarawih, walaupun salat tarawih rakaatnya lebih banyak.
"Tidak bisa dikalahkan dengan salat tarawih, sebab tarawih itu martabatnya di bawah ba'diyah isya," ujar Buya Yahya.
Lantas mengapa pahala ba'diyah isya lebih besar daripada salat tarawih? Menurut Buya Yahya alasannya karena ba'diyah isya termasuk bagian dari salat sunnah rawatib.
Karena itu saat bulan Ramadhan nanti, Buya Yahya menyarankan sebaiknya setelah salat isya berjamaah, terlebih dahulu menunaikan salat ba'diyah isya sebelum salat tarawih.
Buya Yahya juga mengatakan, jika kemudian tidak ada jeda untuk ba'diyah isya maka boleh dikerjakan selepas salat tarawih karena batas waktu ba'diyah isya sampai masuk waktu subuh.
"Salat ba'diyah bisa dilakukan setelah tarawih sekalipun, jadi sholat ba'diyah isya itu waktunya terbentang hingga masuk waktu subuh," pungkas Buya Yahya.
Bacaan Niat salat Rawatib
Niat salat Sunnah Qobliyyah Subuh
اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatash-shubhi rok'ataini qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta'aala
Artinya : "Saya niat salat sunnah sebelum subuh dua rakaat, dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala
Niat salat Sunnah Qobliyyah Dzuhur
اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatazh-zhuhri rok'ataini qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'ala
Artinya : "Saya niat salat sunnah sebelum dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala.
Niat salat Sunnah Ba'diyyah Dzuhur
اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnataz-zhuhri rok'ataini ba'diyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aalaa
Artinya : "Saya niat salat sunnah setelah dzuhur dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala
Niat salat Sunnah Ba'diyyah Maghrib
اُصَلِّى سُنَّةً الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal maghribi rok'ataini ba'diyyatan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'ala
Artinya : "Saya niat salat sunnah setelah maghrib dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala"
Niat salat Sunnah Ba'diyyah Isya
اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli Sunnatal 'isya'i rok'ataini ba'diyyayan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aala
Artinya : "Saya niat salat sunnah setelah 'isya dua rakaat, dengan menghadap kiblat, karena Allah ta'ala"
(*)
Source | : | Tribun-Medan.com,Banjarmasinpost.co.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar