Dia mengaku memerlukan waktu tersendiri meskipun bekerja di jalanan.
"Mandi sampai dandan setengah jam. Kadang kurang waktu segitu," tutur Lina Ozora.
"Kalau cowo kan simpel pakai seragam, sepatu, terus sisiran.
Kalau cewe kan tahu ribetnya gimana," lanjutnya.
Wanita yang tiap harinya melayani rute Wonogiri-Jakarta pulang pergi itu mengaku alasannya menjaga kecantikan juga bertujuan untuk membuat para penumpangnya tak kapok menggunakan jasanya.
"Namanya kita melayani penumpang, kita harus fresh.
Muka harus bening, parfum wangi sehingga penumpang senang kita layani," ucapnya.
Selain wajah yang tampak glowing dan rambut kuda, yang menjadi ciri khas Liena Ozora ialah sepatu hak tinggi dan tas jinjing layaknya sosialita.
Penampilannya memang terkesan jauh dari seorang sopir.
Soal hak tinggi yang selalu digunakannya, baru dilepas Lina saat dirinya berada di balik kemudi bus.
"Tapi kalau nyetirnya pakainya tetap sandal," tuturnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar