Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Nunggu Bedug Magrib Jadi Asyik di 3 Tempat Ini di Kabupaten Pati, Jangan Lupa Cicipi Makanan Legendaris yang Sudah Ada Sejak Tahun 1970an Berikut

Desy Kurniasari - Selasa, 26 April 2022 | 05:42
Illustrasi Soto Kemiri

Illustrasi Soto Kemiri

GridHot.ID - Ngabuburit menjadi kegiatan khas di bulan Ramadan selagi menunggu berbuka puasa.

Melansir bobo.id, ngabuburit diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan sebelum berbuka puasa.

Jenis kegiatan yang bisa dilakukan pun cukup beragam, dari bermain hingga mencari menyiapkan menu berbuka puasa.

Dilansir dari Tribunjateng.com, ngabuburit atau jalan-jalan sambil menunggu waktu azan magrib tanda berbuka puasa merupakan kebiasaan khas masyarakat Muslim di Indonesia saat bulan Ramadhan.

Biasanya, tempat wisata alam, pusat keramaian, atau pusat kuliner menjadi tempat yang dikunjungi oleh masyarakat untuk ngabuburit.

Berikut Tribunjateng.com rekomendasikan tempat yang asyik buat ngabuburit di Kabupaten Pati.

1. Waduk Seloromo

Lokasi yang kerap dikunjungi masyarakat untuk menikmati waktu petang sambil menunggu matahari terbenam ini berada di Kecamatan Gembong, sekira 15 kilometer ke arah barat laut dari Alun-Alun Pati.

Waduk ini menyajikan panorama alam yang teduh di lereng Pegunungan Muria.

Baca Juga: Ngabuburit di Gresik? Cicipi Deretan Kuliner Berikut yang Hanya Muncul Saat Bulan Ramadan, Ada Kolak Unik yang Cuma Tersedia di Hari ke 22 Puasa

Melihat riak-riak kecil air di waduk sambil menyaksikan nelayan setempat menjaring ikan bisa menciptakan suasana syahdu sembari menunggu waktu berbuka.

Dikutip dari Tourism Information Center Kabupaten Pati, Waduk Seloromo berada di lereng gunung Muria pada bagian timur, berdekatan dengan Waduk Gunungrowo.

Waduk ini dibangun pada masa penjajahan Belanda (1930-1933) untuk pengairan lahan yang ada di sekitarnya.

Waduk ini mengairi lahan pertanian seluas 4,9 ribu hektare yang meliputi wolayah Kecamatan Gembong, Wedarijaksa, Tlogowungu, dan Pati.

Selain itu, warga setempat juga memanfaatkannya untuk budi daya ikan air tawar.

Meski awalnya dibangun untuk kebutuhan pengairan, waduk ini berkembang menjadi tempat wisata.

Lokasinya yang berada di lereng Gunung Muria membuat waduk ini punya panorama alam yang indah.

Pengunjung bisa melihat gunung Muria di arah barat dengan hutan-hutan lebat di bawahnya.

Perpaduan antara gunung, hutan, waduk, air, dan padang rumput hijau menghasilkan panorama yang menyejukkan.

Baca Juga: Nunggu Bedug Maghrib di Kulon Progo Sambil Lihat Sunset, Coba Ngabuburit di Tumpeng Menoreh, Deretan Kuliner Tradisional Ini Siap untuk Dicicipi

Eko Kuswanto, warga Jollong, Kecamatan Gembong, menyebut Waduk Seloromo sebagai lokasi wisata yang murah meriah.

"Di luar bulan Ramadan juga saya lumayan sering ke sana. Tempatnya teduh, adem dipandang gitu. Banyak penjual makanan dan jajanan juga. Saya paling suka ngopi sambil menikmati suasana sore di sana," kata dia, Jumat (1/4/2022).

Di area Waduk Seloromo memang banyak lapak-lapak kuliner. Mereka menggelar tikar-tikar di tepi waduk untuk tempat pengunjung bersantai sambil menikmati hidangan.

Jadi jika ngabuburit di sini, pengunjung tidak perlu pergi jauh untuk mencari tempat berbuka puasa.

Adapun jenis kuliner yang ada di antaranya masakan kerang dara, sosis goreng, mi ayam, dawet, sempolan, tahu walik, minuman boba, aneka kopi, mi goreng, mi rebus, telur gulung, hingga sajian khas Korea seperti Tteokbokki.

2. Alun-Alun Pati

Sejak Pemerintah Kabupaten Pati menjalankan program Revitalisasi Alun-Alun Pati pada 2019 lalu memang sudah tidak ada lagi pada pedagang kaki lima di sekeliling bundaran alun-alun.

Ratusan pedagang kuliner, pakaian, hingga mainan anak itu direlokasi ke tempat lain.

Namun demikian, bukan berarti alun-alun yang berada di pusat Pati kota ini sudah tidak asyik lagi sebagai tempat ngabuburit.

Baca Juga: Segar dengan Cita Rasa yang Cocok untuk Menu Berbuka Puasa, Simak Deretan Tempat Wisata Kuliner Seafood di Bengkulu, Bisa untuk Ngabuburit Bareng Keluarga

Pascarenovasi, Alun-Alun Pati semakin indah dengan ornamen-ornamen yang bisa jadi latar konten foto atau video nan ciamik.

Mulai dari deretan huruf raksasa (giant) letter bertuliskan Alun-Alun Pati, patung berbentuk peta Kabupaten Pati serta pusaka Kuluk Kanigoro dan Keris Rambut Pinutung, hingga penataan keramik dengan pola yang menarik.

Ada pula trek jogging atau jalan santai yang bisa dimanfaatkan mereka yang hobi berolahraga jelang buka puasa.

Jika waktu berbuka puasa tiba, banyak pilihan tempat makan yang tersedia di sekitar Alun-Alun Pati.

Untuk menyebutkan beberapa di antaranya, di sebelah utara alun-alun ada Soto Sedaap Boyolali, Resto Omah Cabe, Geprek Pati, Rumah Makan Suka-Suka, Sultan Fried Chicken, serta warung sate dan gulai kambing.

Di sebelah timur, ada Foodscape di Lantai 2 Ruko Salza. Di dalamnya terdapat banyak outlet dengan berbagai varian hidangan.

Berjalan sedikit ke Jalan Pemuda, ada resto Pizza Hut dan deretan warung di kompleks Pecinan.

Di sebelah selatan antara lain ada Burger Bangor san Rumah Makan Padang Simpang Limo.

Kemudian di sebelah barat antara lain ada Kopi Soe Pati dan Mie Ayam Bangka (di ruko belakang toko sepatu Galaxy).

Baca Juga: Dijamin Bikin Ketagihan, Bisa Sambil Ngabuburit Belanja di Pasar Armada, Deretan Kuliner Khas Lombok Ini Cocok Dinikmati untuk Berbuka Puasa

3. Alun-Alun Kembangjoyo

Ruang publik yang berada di Jalan Kembangjoyo, Kalidoro, ini merupakan alun-alun baru yang sengaja dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Pati untuk menampung para PKL yang dulu berjualan di Alun-Alun Pati serta sejumlah jalan protokol yang kini menjadi zona merah bagi PKL.

Tempat ini cocok untuk ngabuburit bersama keluarga. Terutama untuk para orang tua yang ingin mengajak putra-putrinya bermain gembira sambil menunggu waktu berbuka.

Sebab, di Alun-Alun Kembangjoyo ada banyak penjaja jasa wahana permainan anak.

Di antaranya rumah balon, kereta mini, odong-odong, permaian mewarnai, permainan memancing ikan plastik, hingga permainan masak-masakan.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Pati Hadi Santosa menuturkan, total terdapat 390 PKL yang terdaftar untuk berjualan di tempat ini.

Mereka terdiri atas 247 penjual kuliner, 32 penjual makanan kecil, 49 penjual aksesoris, 20 penjual pakaian, 11 penjual mainan, dan 31 penyedia wahana atau rental permainan anak.

"Pengaturan lokasinya, PKL kuliner ada di lingkaran luar, sebagian di tengah belakang. Pakaian, aksesoris, dan mainan, di tengah bagian depan. Lalu rental mainan tersebar di halaman, trotoar, selasar, dan lorong yang ada," papar Hadi dalam acara tasyakuran pembukaan Alun-Alun Kembangjoyo, Sabtu (19/2/2022) lalu.

Adapun jenis kuliner untuk hidangan berbuka sangat banyak. Di antaranya gado-gado, soto kemiri, nasi gandul, pempek, ayam goreng, ayam krispi, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Ada Spot yang Cocok untuk Ngabuburit, Simak 5 Rekomendasi Kuliner Legendaris Khas Wonogiri yang Pas untuk Menu Buka Puasa

Tak hanya itu saja, melansir Tribunsolo.com, di Pati, terdapat soto Kemiri, menjadi kuliner khas Bumi Mina Tani.

Salah satunya di warung milik Lasdi Tarzan, di deretan komplek cucian mobil, Jalan Kembang Joyo, turut Desa Gembleb, Pati.

Warna kuah soto kemiri sedikit keruh kekuningan, dan beraroma rempah.

Ini lantaraan terdapat campuran santan dan kunyit dalam bumbu kuah kuliner ini.

Illustrasi Soto Kemiri

Illustrasi Soto Kemiri

Warung soto kemiri milik Lasdi, memang tak jarang menjadi jujukan bagi mereka yang ingin merasakan segarnya semangkuk soto kemiri.

Lasdi, sudah berjualan soto kemiri sejak awal tahun 1970-an.(*)

Source :TribunSolo.comTribunjateng.com bobo.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x