Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Awalnya Semangat Ingin Bela Zionis, Pemuda Asal London Ini Langsung Menyesal Bukan Main Saat Jadi Tentara Israel, Perlakuan Para Pasukan ke Masjid Umat Muslim Jadi Pemicunya

Angriawan Cahyo Pawenang - Sabtu, 30 April 2022 | 05:42
Tentara Israel menyerang warga Palestina yang berjamaah salat Subuh di masjid Al Aqsa, Jumat (15/4).
Twitter Via Middle East Eye via Kompas TV

Tentara Israel menyerang warga Palestina yang berjamaah salat Subuh di masjid Al Aqsa, Jumat (15/4).

Setelah dia menjadi letnan dua yang baru dicetak di IDF, dia ditugaskan ke distrik Jenin di COGAT.

Tugasnya adalah mengeluarkan izin perjalanan ke Palestina yang ingin masuk ke Israel untuk mengunjungi keluarga atau rumah sakit.

Di sana, pengusaha diberi prioritas di atas "orang biasa", katanya.

Sebagai seorang perwira muda, dia mengendalikan kebebasan bergerak puluhan ribu orang.

Pekerjaannya membuat stres dan memiliki nuansa Kakak laki-laki, katanya.

Baca Juga: Berat Satuannya Capai Setengah Ton, 2 Patung Macan dari Pemakaman Tionghoa Kediri Diduga Dicuri Sindikat Profesional, Keluarga Bakal Berikan Rp 25 Juta Bagi Siapa Saja yang Mengembalikannya

Proses permohonan izin mengharuskan warga Palestina untuk memberikan informasi biografi yang lengkap, katanya.

"Itu adalah bagian dari upaya Israel untuk mengontrol - kami harus tahu segalanya," tambahnya.

IDF menolak berkomentar.

'Mereka adalah manusia'

Ketika Carmel ditugaskan untuk perannya, dia sangat tertarik dengan kesempatan belajar bahasa Arab.

Tetapi dia mengatakan bahwa kemampuan bahasanya tidak pernah melampaui mengeluarkan perintah militer:

Source :Kompas.com intisari

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x