Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Perang Dunia III Dikabarkan Bakal Segera Diumumkan Vladimir Putin, Rusia Bikin Ketar-ketir Negara Barat, Kekalahan Ukraina Disebut Akan Diklaimnya

Angriawan Cahyo Pawenang - Senin, 02 Mei 2022 | 17:25
Pemimpin Rusia Vladimir Putin memuji pasukan yanng dituduh melakukan pelanggaran perang di Ukraina.
Pixabay/DimitroSevastopol/WikiImage

Pemimpin Rusia Vladimir Putin memuji pasukan yanng dituduh melakukan pelanggaran perang di Ukraina.

Gridhot.ID - Rusia sudah mulai mendekati kemenangannya atas perangnya melawan Ukraina.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, sebelumnya Presiden Jokowi sampai turun tangan untuk memerintahkan Vladimir Putin agar segera menghentikan perang yang mereka mulai.

Indonesia mendukung gerakan perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Namun sayangnya, negara-negara barat masih terus dihantui ketakutan akan kekuatan Rusia yang bisa menyerang mereka tiba-tiba.

Kekhawatiran dunia mungkin akan menjadi kenyataan saat Presiden Rusia Vladimir Putin diprediksi segera mengibarkan Perang Dunia.

Hal itu diyakini bakal menjadi kenyataan pada beberapa hari ke depan.

Dikutip Gridhot dari Serambinews, hal itu diungkapkan oleh Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace.

Wallace menilai Putin kemungkinan akan memobilisasi masyarakat Rusia karena kegagalan operasi militer Rusia.

Seperti diketahui, pasukan militer Rusia mulai melakukan penyerangan ke Ukraina pada 24 Februari dengan dalih ingin melakukan 'denazifikasi' di negara itu.

Baca Juga: 'Bisa Diem Gak?', Kelakuannya Bikin Thariq Halilintar Tinggikan Nada Bicaranya, Chandrika Chika Kepergok Sempat Ngelus-elus Paha Pacar Fuji

Putin juga mengancam akan meluncurkan senjata nuklir ke negara-negara Barat jika mereka merintanginya.

Selain itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan ancaman senjata nuklir dari negaranya sangat serius.

Wallace pun memperingatkan Putin bakal segera mewujudkan ancamannya tersebut pada dua hari ke depan.

“Saya tak akan terkejut. Ia kemungkinan akan mengumumkannya pada awal Mei bahwa, ia akan menegaskan tengah berperang dengan negara Nazi dan perlu memobilisasi massal rakyat Rusia,” ujar Wallace kepada LBC dikutip dari Daily Star, Jumat (29/4/2022).

“Putin, nyaris mengalami kegagalan pada semua tujuannya, dan mungkin akan melakukan konsolidasi yang ia bisa, dan bakal menjadi kanker di dalam negeri,” tambahnya.

Wallace menegaskan pihaknya harus membantu rakyat Ukraina secara efektif, dan menjaga momentum untuk terus mendorong mereka.

Pernyataan Wallace ini muncul di saat 8.000 tentara Inggris melakukan latihan militer di Eropa timur untuk bersiap menghadapi agresi Rusia.

Pada salah satu pengerahan terbesar sejak Perang Dingin, puluhan tank akan dikirim ke sejumlah negara dari Finlandia hingga Makedonia Utara pada musim panas ini .

Hal itu dilakukan di bawah rencana yang telah ditingkatkan sejak penyerangan Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: 'Topeng Banget, Beda Tempat Beda Sikap!' Ini Profil Seleb TikTok yang Terseret Kasus Pengeroyokan Putra Siregar, Tabiat Chandrika Chik Pernah Dikuliti Karyawan RANS

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, telah merencanakan persiapan ini cukup lama.

Tetapi rencana itu akhirnya ditingkatkan setelah invasi Rusia ke Ukraina benar-benar terjadi.

Rusia Diprediksi Rayakan Kemenangan 9 Mei

Sementara itu informasi lain menyebutkan pada tanggal 9 Mei nanti, Rusia merayakan kemenangan mereka di Perang Dunia Kedua.

Itu merupakan hari libur nasional yang lain dari yang lain, sangat personal bagi banyak keluarga tapi juga kesempatan besar untuk propaganda negara.

Tahun ini, 9 Mei juga tanggal penting bagi tentara Rusia, karena Presiden Putin diharapkan akan menggunakan kesempatan tersebut untuk mengumumkan kemenangan besar dalam perang di Ukraina. Mengapa tanggal itu begitu penting?

Perang Dunia Kedua adalah konflik bersenjata terbesar di dunia hingga saat ini. Peristiwa itu dimulai dengan invasi ke Polandia pada September 1939 (meski ini bukan tanggal yang diperingati Rusia) dan berakhir pada tahun 1945.

Puluhan juta orang tewas; jutaan lainnya mengungsi dari rumah mereka ke seluruh dunia.

Uni Soviet adalah salah satu negara dalam aliansi yang mengalahkan Nazi Jerman dalam PD II dan mungkin yang terdampak paling buruk, karena sebagian besar pertempuran terjadi di Soviet.

Baca Juga: 'Saya Gak Kesel', Tegas Ogah Ketemu Chandrika Chika hingga Tak Mau Take Down Unggahan DM, Istri Putra Siregar Singgung Soal Mengorbankan Orang Lain

Pada Mei 1945, Nazi menandatangani penyerahan tanpa syarat di PD II, menerima kekalahannya di Eropa. Dokumen legal ini mengakhiri pertempuran di kawasan tersebut, meskipun perang Sekutu melawan Jepang di Asia berlanjut sampai bulan Agustus tahun itu.

Penyerahan yang resmi dan definitif ditandatangani di dekat Berlin pada tanggal 8 Mei, dan Jerman secara resmi menghentikan semua operasi pada pukul 23:01 waktu setempat - sudah lewat tengah malam di Moskow.

Hari Kemenangan (Victory Day) juga dikenal dengan VE (Victory in Europe) Day, karena itu diperingati setiap tanggal 8 Mei di kebanyakan negara Eropa dan di AS, dan pada tanggal 9 Mei di Rusia, Serbia, dan Belarus.

Hari Kemenangan mengakhiri perang panjang dan berdarah yang di dalamnya banyak keluarga di Uni Soviet kehilangan orang-orang terkasih. Namun, tidak sampai lama kemudian tanggal 9 Mei tidak lagi sekadar hari peringatan tetapi menjadi alat ideologi penting bagi negara komunis itu.

Selama hampir dua dekade setelah perang dunia kedua berakhir, 9 Mei belum jadi hari libur nasional di Uni Soviet dan diperingati hanya di kota-kota besar dengan kembang api dan acara perayaan lokal.

(*)

Source :Kompas.comSerambinews.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x