Gridhot.ID - Innalilahi wa innailaihi rojiun, aktor senior ini sempat alami duka luar biasa.
Dikutip Gridhot dari Grid.ID sebelumnya, Mark Sungkar, sang aktor ternama sempat kehilangan putri tercintanya beberapa tahun lalu.
Putrinya diketahui meninggal dunia pada tahun 2018 akibat sebuah penyakit yang tak ada obatnya.
Dikutip Gridhot dari artikel sebelumnya, Putri Mark Sungkar, Jamilah Sungkar, meninggal dunia pada 31 Marate 2018.
Melansir Kompas.com, Jamilah merupakan putri Mark Sungkar dari penikahan sebelumnya.
Selama hidupnya, Jamilah diketahui menetap di Belanda.
Mantan istri Mark Sungkar, Fenny Bauty, mengungkapkan bahwa sebelum menghembuskan napas terakhir Jamilah mengidap penyakit autoimun.
Penyakit autoimun itu menyerang organ tubuh Jamilah seperti lambung dan paru-paru.
"(Meninggal) karena penyakit autoimun menyerang organ tubuhnya, lambung, paru-paru, enggak ada imunnya lagi," ujar Fenny saat dihubungi wartawan lewat sambungan telepon, Minggu (1/4/2018).
Autoimun adalah penyakit yang membuat sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat atau melawan sel dan jaringan miliknya sendiri.
Mark, menurut Fenny sering bolak balik Jakarta-Belanda untuk merawat Jamilah.
"Autoinun itu enggak ada obatnya yah, tergantung bodinya bisa menerima apa enggak," katanya.
"Saya Oktober tahun lalu temenin di sana, kebetulan lagi di sana. Sekarang lagi di sini, rupanya dia enggak kuat nahan sakit dan mungkin sudah ajal," ucap Fenny.
Sementara itu, melansir Grid.id, Mark Sungkar mengatakan bahwa Jamila menderita autoimun sekitar enam bulan terakhir sebelum meninggal dunia
"Enam bulan terakhir, Jamilah menderita Autoimun," tulis Mark Sungkar melalui pesan singkat, Minggu (1/4/2018).
Mark Sungkar juga mengungkapkan rasa dukanya karena sang anak telah mendahuluinya di akun Instagram.
Ia meminta doa, agar kesalahan Jamilah selama hidup diampuni Yang Maha Kuasa.
"Inna Lillahi wa inna Ilaihi roji'un. Tgl. 31 Maret 2018, tepat pkl 13.45 waktu Amsterdam atau 18.45 WIB. Jamilah (anak saya) di RS. AMC Amsterdam telah menghadap Yang Maha Kuasa. Allahu Akbar," tulis Mark.
"Mohon doa semoga almarhumah diampuni segala dosa dan kesalahannya, diterima semua amal baiknya. Amin. Mohon dimaafkan jika ada kesalahan terutama bagi yg pernah mengenalnya," tulis Mark.
"Juga teman2 nya saat di SD Al-Azhar Kemandoran Jakarta. Terakhir Jamilah sedang berjuang sebagai 10 besar dari 250 peserta 'Internasional Future Urban Housing' Manusia berencana, Allah yg menentukan segalanya," tambahnya
"Mohon doa semoga almarhumah diampuni semua dosa dan kesalahannya," tulis Mark di akun Instagramnya.
(*)