GridHot.ID - Korea Utara mengumumkan jumlah orang dengan gejala demam diduga Covid-19 melebihi 2 juta, meski mengklaim penanganannya terhadap pandemi Covid-19 baik.
Melansir Tribunnews.com, negara pimpinan Kim Jong Un ini akhirnya melaporkan kasus pertama Covid-19 pada pertengahan Mei tahun ini.
Pada Jumat (20/5/2022), pemerintah Korea Utara mengatakan telah mencapai hasil yang baik dalam perang melawan wabah virus corona.
Dilansir dari tribunsolo.com, diketahui, negara ini belum menjalankan program vaksinasi Covid-19.
Bahkan disebut-sebut belum memiliki standar medis untuk infeksi virus SARS-CoV-2.
Dilansir dari Kompas.com, pemerintah Korea Utara dilaporkan sejauh ini masih menolak bantuan medis dari negara-negara lain.
Pemerintah justru meminta warganya untuk minum teh hangat hingga kumur air garam untuk melawan Covid-19.
Salah satu surat kabar partai yang berkuasa Rodong Simnun juga menganjurkan minuman herbal.
Anjuran ini ditujukan bagi mereka yang tidak mengalami gejala berat.
Beberapa minuman yang hebar yang dianjurkan seperti teh, minuman jahe, daun dedalu, daun willow hingga tanaman merambat honeysuckle.