Warga itu tidak berjualan, padahal biasanya mereka paling rajin memanfaatkan momen tersebut untuk mendapatkan uang.
Setelah dicermati, ternyata ketidakhadiran warga pada hari pasar tersebut, ternyata sudah didahului dengan tanda-tanda.
Pertama, mereka tak terlihat berada di rumah selama beberapa hari belakangan. Honai-nya selalu tertutup, entah kenapa.
Kedua, sepanjang hari dalam satu dua hari terakhir, tak ada aktivitas sama sekali di honai yang ditempati.
Bahkan beberapa ternak yang biasanya ada di dekat rumah, juga tak terlihat sama sekali.
Ketiga, warga di kampung itu pun sepertinya berkurang jumlahnya dalam beberapa hari terakhir.
Dan, kondisi semacam ini tidak pernah terjadi selama ini. Kalau pun ada, itu hanya satu dua jam ketika warga berkebun.
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Mei 2022 Bank BTN untuk Lulusan D3, Simak Persyaratan Lengkap Berikut
Sementara kejanggalan terakhir, adalah pada hari pasar tersebut, tidak semua warga datang berjualan hasil bumi.
Keadaan ini jauh berbeda dengan pekan-pekan sebelumnya, dimana warga sangat antusias kala setiap hari pasar.
Berangkat dari kondisi inilah yang kemudian memicu feeling TNI Polri untuk mulai waspada.
Hal janggal yang lainnya, adalah ketika warga itu tak berada di rumah, sejumlah pemuda malah banyak berkumpul di honai yang ditinggalkan.
Source | : | Tribun Palu,Tribun Timur |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar