Atas keberhasilan ini KKB mengumumkan bahwa mereka telah menghabisi intel Kopassus yang saban hari bergentayangan di Papua.
Rupanya usahawan muda di Papua itu, diam-diam dicurigai sebagai mata-mata Indonesia. Padahal sehari-hari yang bersangkutan adalah sopir truk.
Mungkin karena penampilannya selalu dijaga, sehingga KKB pun terkecoh seolah-olah sopir truk itu seorang intel.
Makanya, pernyataan KKB itu tak ditanggapi sama sekali oleh jajaran TNI Polri. Sebab apa yang disampaikannya kontras dengan fakta yang sesungguhnya.
Pria yang disebut intel itu, bekerja sebagai sopir truk. Akan tetapi oleh KKB disebut sebagai pengusaha.
Oleh karena itu, ketika KKB menyebut pria itu sebagai Intel Kopassus, pihak NKRI lebih memilih diam.
Prajurit TNI Polri di Papua juga tak merespon tudingan tersebut. Sebab hal itu tak bedanya dengan buang-buang energi.
Yang ditanggapi serius prajurit TNI Polri, adalah sikap KKB yang menghabisi sopir truk itu dengan alasan yang dicari-cari.
Cara-cara KKB melancarkan aksi kejamnya yakni membunuh warga sipil itulah yang tak ingin dibiarkan berlarut-larut oleh TNI Polri.
Makanya, prajurit TNI Polri langsung mencari cara untuk menangkap KKB yang menghabisi oknum sopir tersebut.
Sementara itu, Juru Bicara OPM, Sebby Sambom, meminta warga non Papua untuk segera meninggalkan daerah itu.