Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Renggut Nyawa Achmad Yurianto dan Banyak Artis, Kenali Gejala Awal Kanker Usus, Diare dan Bobot Menurun Drastis Bisa Jadi Tanda

Candra Mega Sari - Rabu, 25 Mei 2022 | 09:13
Achmad Yurianto meninggal dunia karena menderita kanker usus
Dok. BNPB dan Freepik

Achmad Yurianto meninggal dunia karena menderita kanker usus

Gridhot.ID - Mantan juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto meninggal dunia pada Sabtu (21/5/2022).

Sebelum meninggal dunia, Achmad Yurianto sempat menjalani perawatan di rumah sakit karena menderita kanker usus.

Kanker usus merupakan jenis kanker yang biasanya berkembang dari usus besar, atau muara akhir saluran pencernaan.

Beberapa artis senior bahkan meninggal karena penyakit ganas ini, seperti Henky Solaiman, Titi Qadarsih, Zainal Abidin 'Domba', dan lainnya.

Dilansir Kompas.com dari laman Kemenkes, kanker usus adalah penyakit yang menyerang jaringan usus besar (kolon), dan rektum (bagian usus paling bawah sampai anus atau dubur).

Berdasarkan data Global Cancer Observatory (Globocan) tahun 2018, kanker usus diperkirakan merupakan kanker keempat terbanyak di dunia.

Sementara di Indonesia, kanker ini menempati urutan kedua sebagai kanker yang paling banyak diidap pria dengan jumlah kasus sebanyak 30.017 di tahun 2018.

Penyebab kanker usus

Penyebab kanker usus seperti yang dialami Achmad Yurianto, saat ini tidak diketahui secara pasti.

Baca Juga: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Meninggal Karena Kanker Usus, Ini Profil Achmad Yurianto, Jubir Pertama Satgas Covid-19 yang Awali Karier Jadi Dokter Militer

Tumor ganas atau kanker usus dapat terjadi ketika DNA di dalam sel usus mengalami mutasi.

Kondisi tersebut akhirnya membuat pertumbuhan dan pembelahan sel tidak terkendali.

Sebab, dalam kondisi normal sel yang bermutasi akan mati atau diserang sistem kekebalan tubuh.

Akibatnya, benjolan kecil atau polip bermunculan di usus dan merusak jaringan sel yang sehat di sekitarnya.

Seiring berjalannya waktu, benjolan ini akan semakin mengganas bahkan terkadang menjalar ke organ lainnya.

Sementara itu, gejala kanker usus saat pertama muncul di antaranya termasuk:

  • Perubahan pola defekasi seperti diare, konstipasi, atau pengecilan feses yang tertahan berhari-hari
  • Buang Air Besar (BAB) yang tidak tuntas
  • Pendarahan pada feses
  • Lemah dan lemas
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
Faktor risiko kanker usus

Kendati penyebab kanker usus tidak diketahui dengan pasti, beberapa faktor risiko dapat meningkatkan peluang seseorang terkena penyakit ini.

Baca Juga: Dialami Maia Estianty, Penderita Batu Empedu Pantang Konsumsi 7 Makanan Ini, Rendang Lebaran Termasuk yang Harus Dihindari

Berikut beberapa faktor risiko kanker usus yang perlu Anda ketahui.

1. Usia

Faktor risiko kanker usus yang pertama adalah usia.

Kanker usus dapat dialami setiap orang dari berbagai usia, namun penyakit ini lebih rentan menyerang kelompok lansia atau orang di atas usia 50 tahun.

2. Polip di usus

Apabila Anda pernah memiliki polip di usus, maka ada potensi terkena kanker usus di kemudian hari.

3. Pola makan tidak sehat

Kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi lemak, dengan minim serat juga bisa meningkatkan risiko kanker usus.

Terutama bagi mereka yang sering makan daging, maupun daging olahan berlebihan.

Baca Juga: Penyuka Telur Asin Harus Waspada, Ahli Peringatkan Bahayanya, Ancaman Kolesterol Tinggi dan Penyakit Kronis Mengintai Anda

4. Kurang beraktivitas

Kebiasaan terlalu banyak duduk, sering rebahan, atau kurangnya aktivitas fisik dinilai dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker usus dibandingkan mereka yang aktif bergerak.

Oleh sebab itu, disarankan lakukan olahraga setidaknya 30 menit per hari atau 150 menit seminggu.

5. Peradangan usus

Usus yang kerap meradang, umumnya dikarenakan penyakit radang usus kronis seperti kolitis ulserativa dan penyakit crohn.

Kondisi ini juga bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami kanker usus.

6. Keturunan

Beberapa mutasi gen penyebab kanker usus dapat menurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya di dalam keluarga. Hal itu bisa memicu sindrom bawaan lahir seperti familial adenomatous polyposis, dan sindrom lynch.

Artinya, jika ibu atau ayah memiliki riwayat kanker usus maka anggota keluarga lainnya pun berpotensi terkena kanker ini.

Baca Juga: Jadi Biang Penyakit Jantung Hingga Stroke, Ini Efek Kolesterol Tinggi pada Tubuh yang Perlu Diwaspadai

7. Diabetes

Selanjutnya, pasien diabetes atau orang dengan resistensi insulin memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker usus.

8. Kegemukan

Peluang terkena penyakit kanker usus juga lebih tinggi bagi orang dengan berat badan berlebihan atau kegemukan.

9. Efek samping terapi radiasi kanker di perut

Terapi radiasi kanker yang diarahkan ke bagian perut untuk mengobati kanker sebelumnya terkadang bisa memicu kanker usus.

10. Kebiasaan merokok

Sering merokok maupun kerap terpapar asap rokok dapat meningkatkan risiko kanker usus.

Pasalnya, rokok memiliki berbagai zat kimia yang dapat memicu sel-sel kanker untuk terus bermutasi.

11. Konsumsi minuman beralkohol

Konsumsi minuman beralkohol dalam jangka waktu yang lama, ikut menjadi salah satu faktor risiko kanker usus.

Dengan mengetahui faktor risiko yang dapat diubah, maka ini saatnya bagi Anda untuk hidup lebih sehat.

Anda dapat mulai menerapkan pola makan sehat, aktif bergerak, rajin olahraga, stop merokok dan hindari paparan asap rokok, serta hindari mengonsumsi minuman beralkohol.

Sehingga, dapat mengurangi risiko terkena kanker usus di masa yang akan datang.

Baca Juga: Waspada, Minuman Ini Disebut Terburuk Nomor 1 untuk Asam Lambung, Penderita Harus Hindari

(*)

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x