Gridhot.ID - Korea Utara memang baru saja melaporkan kasus covid-19 perdana mereka.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews, negara-negara tetangga bahkan sampai khawatir jika nantinya Korea Utara akan mengalami kejatuhan akibat tidak siap menangani wabah yang telah membuat dunia kocar-kacir tersebut.
Beberapa negara besar di dunia bahkan memerlukan waktu lebih dari dua tahun sejak 2020 untuk bisa benar-benar pulih dari wabah tersebut.
Namun baru beberapa minggu menangani wabah dan membludaknya pasien covid-19, Korea Utara tiba-tiba membagikan kabar mengejutkan.
Dikutip Gridhot dari Kompas TV, pemerintah Korea Utara hari Minggu, (29/5/2022) mengatakan situasi pandemi terkendali dan membaik, seperti dilaporkan Associated Press, Minggu, (29/5/2022) mengutip kantor berita pemerintah Korea Utara KCNA dari pertemuan yang dipimpin Kim Jong-un.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan pejabat tinggi lainnya hari Minggu membahas revisi pembatasan anti-epidemi yang ketat dan mengumumkan pelambatan kenaikan jumlah kasus yang banyak dipertanyakan akurasinya di luar Korea Utara.
Hari Minggu, Korea Utara melaporkan 89.500 tambahan kasus dengan gejala demam, menjadikan kasus yang dilaporkan negara itu menjadi 3,4 juta.
Tidak disebutkan apakah ada kematian tambahan, seperti laporan Straits Times hari Minggu.
Jumlah korban meninggal terakhir negara itu adalah 69 yang dilaporkan hari Jumat, (27/5/2022).
Jumlah itu adalah 0,002% dari total kasus infeksi, sangat rendah dibanding negara lain bahkan dibanding negara ekonomi maju dalam perang melawan Covid-19.
Secara total Korea Utara melaporkan 3,44 juta infeksi sejak akhir April, dengan 94 persen di antaranya telah pulih.