Supandi mendapat keterangan dari IK dan FS bahwa mereka bertiga adalah kakak beradik.
Mereka sampai kawasan pantai Congot tanpa orang tua.
Mereka berangkat dari Semarang hingga Purworejo dengan ojek online seharga Rp99.000.
Mereka nekat ke Purworejo setelah kenalan dengan seorang laki-laki di media sosial Facebook.
Laki-laki itu dikenal sebagai Dimas. Mereka janjian ketemu di Purworejo.
Laki-laki yang mereka temui itu rupanya orang dewasa. IK dan kedua adiknya mengidentifikasi laki-laki tersebut sudah punya uban.
Mereka naik motor Supra silver, lewat underpass Bandar Udara Yogyakarta International Airport di Temon.
Lalu melewati balai desa Glagah, Temon, untuk selanjutnya menuju Pantai Glagah. Mereka berhenti di jalan sepi antara Glagah dan Congot.
"Sepertinya, anak-anak itu tidak tahu jauhnya Semarang–Purworejo sehingga bisa sampai ke sini," katanya.
Menurut pengakuan anak-anak itu, pria dewasa ini sempat mengajak IK ke semak-semak.
IK yang pelajar SMK kelas dua itu menolak.