"Sehingga saya memperlakukan dia biasa saja, bahkan saat tugas akhir pun saya belum mengenal kalau dia anak seorang Gubernur," tutur Indrawanto, dosen Eril, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (1/5/2022).
Indrawanto pun merasa sangat salut dengan Eril karena tak mau berlindung di bawah kekuasaan orang tuanya, dan tetap membaur bersama mahasiswa lain.
"Jadi ya sangat low profile, sangat biasa."
"Dalam hal ini saya sangat kagum karena dia tidak menunjukan bahwa saya itu adalah anak orang penting atau orang yang punya kekuasaan," sambungnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dalam kesehariannya, Eril sangat sederhana dan terlihat sama seperti mahasiswa lainnya.
Ia tak mau terlihat istimewa dan menonjol dan justru menyembunyikan identitas anak Gubernur saat berada di kampus.
"Dalam sehari-hari kalau kami bimbingan tugas akhir dan sebagainya, sangat biasa, sangat wajar seperti tipikal mahasiswa pada umumnya."
"Sehari-hari setelah selesai di kelas, dia berbaur dengan yang lain, tidak eksklusif, jadi dia inklusif, bergaul dengan semua mahasiswa."
"Saya sering lihat di koridor kemahasiswaan ini, dia ada di sana dan bergaul dengan yang lain," timpal Indrawanto.
Ia juga mengatakan bahwa Emmeril termasuk mahasiswa yang sangat rajin dan cerdas.
Tak hanya nilai akademik yang memuaskan, Eril juga disebut aktif di berbagai organisasi kampus dan non kampus.
"Saya mengenal saudara Eril dari awal ya, dari awal semester dia masuk di mesin, karena postur tubuhnya yang tinggi sehingga mudah dikenali."
"Dia di kelas adalah mahasiswa yang baik ya, rajin dan dari sisi nilai juga bagus yang dicapai."
"Di organisasi dia cukup aktif, saya rasa di luar ITB juga ya banyak kegiatan," ujarnya.
(*)
Source | : | Tribun Wow,Grid.ID |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar