Panwaslu DPR akan menggelar sidang tertutup pekan depan dengan BIN, dan pembelian senjata akan dibahas, kata salah satu anggota komisi.
Tubagus Hasanuddin, mantan jenderal yang juga duduk di komite parlemen yang membawahi BIN, mengatakan bahwa badan intelijen dapat memperoleh senjata ringan untuk pertahanan diri agennya.
Meski begitu, setiap senjata kelas militer "harus untuk tujuan pendidikan atau pelatihan dan bukan untuk bertempur".
"Kita perlu melakukan audiensi terlebih dahulu dengan BIN dan memeriksa alasannya. Setelah itu kita akan memeriksa legalitasnya," katanya.
Tidak ada yang terbunuh, meskipun rumah dan beberapa gereja terbakar, menurut seorang saksi dan penyelidik yang bekerja untuk 8 kelompok HAM dan gereja yang mendokumentasikan serangan tersebut.
BIN adalah lembaga sipil di bawah otoritas langsung Presiden Joko Widodo.
Kantor kepresidenan sejauh ini belum menanggapi permintaan komentar tentang pembelian atau penggunaan senjata tersebut.
Tanggapan Militer Indonesia
Seorang juru bicara militer Indonesia, Kolonel Wieng Pranoto, mengatakan kepada Reuters bahwa pasukannya tidak menjatuhkan amunisi di desa-desa.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar