Dua bunyi ledakan berkuatan rendah memecah kesunyian malam yang diikuti dengan rentetan bunyi tembakan ke arah Pos Keamanan.
Dalam situasi tersebut, prajurit TNI pun terpaksa meladeni serangan dini hari tersebut.
Agar tak membuang-buang peluru, prajurit TNI-Polri terpaksa memilah-milah serangan.
TNI-Polri tak menghambur peluru sebagaimana yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata tersebut.
Yang dilakukan TNI-Polri adalah membalas tembakan, terlebih-lebih dari senjata yang memuntahkan peluru ke arah Pos Keamanan.
Artinya, hanya senjata yang menembak ke arah Pos Keamanan, yang dibalas pula dengan tembakan oleh TNI-Polri.
Sementara KKB yang tak menembak, tak dibalas pula oleh prajurit terlatih kebanggaan Indonesia.
Dalam pola tersebut, yang hendak ditunjukkan TNI-Polri ke KKB, adalah hentikan kebiasaan menyerang. Sebab hal seperti itu bisa dilakukan pula oleh TNI-Polri.
Strategi TNI-Polri malam itu benar-benar jitu. Karena tak semua anggota KKB merenggang nyawa di tempat tersebut.
Mungkin karena anggota KKB berjatuhan di medan laga, sehingga KKB pun menghentikan serangan. Mereka kemudian memilih melarikan, karena tak sanggup merobohkan TNI-Polri.
Sementara seorang Komandan Lapangan KKB, yakni Pamne Kogeya mengungkapkan fakta yang kemungkinan ada kaitannya dengan peristiwa malam itu.