Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ditendang dari Partainya Sendiri, Berikut Profil M Taufik, Pendiri Gerindra DKI Jakarta di Balik Suksesnya Duo Anies Baswedan dan Sandiaga Uno

Angriawan Cahyo Pawenang - Selasa, 07 Juni 2022 | 20:25
M Taufik politisi senior salah satu pendiri Gerindra DKI Jakarta.
Warta Kota/Yulianto

M Taufik politisi senior salah satu pendiri Gerindra DKI Jakarta.

Taufik sempat terseret kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Munjul, Jakarta Timur.

Pada Februari lalu, Jaksa Penuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap pernyataan mantan Dirut Sarana Jaya Yoory Corneles Pinontoan yang menyebut ada arahan Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Gerindra M Taufik dalam pembelian tanah Munjul.

Tuduhan ini dibantah oleh Taufik dalam Berkas Acara Pemeriksaan (BAP). Posisi Taufik di Gerindra mulai terganggu setelah dicopot dari jabatan sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta pada April 2022 lalu.

Gerindra menyebut bahwa posisi Taufik digantikan Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Rani Mulyani.

Menurut Taufik, keputusan pencopotan dirinya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta akibat konflik internal.

Baca Juga: 'Oh Sebelumnya Jadi Bapak Dari Mana?' Raffi Ahmad Bak Sudah Tahu Rezky Aditya Punya Anak di Luar Nikah, Citra Kirana Beri Respon Begini

Salah satunya diduga karena dia sempat mendoakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi presiden Republik Indonesia, saat menghadiri pelantikan Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya pada 6 Februari 2022 lalu.

"Masa doa saja enggak boleh," kata Taufik saat itu kepada awak media.

Padahal, Partai Gerindra secara bulat akan mengusung Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada pemilihan presiden-wakil presiden 2024 mendatang.

Taufik telah mengutarakan dia sudah mantap untuk hengkang dari Partai Gerindra, salah satu alasannya karena ia merasa tidak nyaman terhadap beberapa orang di partai tersebut.

"Di sudut lain ada sikap yang buat saya enggak nyaman. Kalau saya duduk terus di situ sayanya enggak nyaman sayanya enggak produktif. Sayang dong. Ngapain. Jadi beban malah nanti," kata Taufik dikutip dari acara Gaspol! yang disiarkan di YouTube Kompas.com, Selasa (31/5/2022).

Setelah keluar dari Gerindra, Taufik berencana untuk pindah ke partai yang dinilai memiliki aliran nasionalis, seperti Partai Nasdem.

Source :Kompas.com tribunnews

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x