"Makanya kemarin saya banyak membantu saat orang Disnaker, perekrutan buat magang di Jepang buat membuka lapangan kerja."
"Yang pada nganggur dikirim ke Jepang atau Korea dengan MoU yang sudah jelas legalitasnya."
Kendati demikian, Teddy enggan menjawab saat ditanya perihal jumlah penghasilannya.
Ia mengaku semua upaya untuk mendapatkan hak kos-kosan 32 pintu itu demi kesejahteraan sang anak bungsu.
"Kalau penghasilan saya enggak usah bilang ke siapa-siapa ya," ungkapnya.
"Yang jelas saya selama kerja atau enggak kerja, tetap yang saya utamakan itu kesejahteraan si kecil."
Teddy menilai kini banyak orang yang mencampuri kehidupannya, terlebih saat ia tengah berjuang mendapatkan harta warisan Lina.
"Jadi jangan bilang 'Oh lazy, kok enggak mau kerja'."
"Kan that's not your bussines (itu bukan urusan kalian), banyak yang ikut campur makanya masalah ini enggak beres-beres."
"Padahal saya pengin cepet itu biar almarhumah di sana tenang," tukasnya.