Ketangkap Basah Jual Amunisi Peninggalan Satgas Yonif 501 ke KKB Papua, Praka AKG Nangis Diinterogasi Rekan TNI, Akui Terima Uang Rp 2 Juta untuk Bayari Makan-makan

Gridhot.ID - Oknum TNI berinisal Praka AKG berkhianat dengan menjual amunisi ke anggota KKB Papua.

Namun, sepak terjang Praka AKG yang menjual amunisi ke KKB tercium oleh aparat kemanan.

Pada Selasa (7/6/2022) sore, tim gabungan TNI-Polri meringkus Praka AKG di wilayah Kabupaten Intan Jaya.

Di media sosial, video interogasi terhadap Praka AKG beredar luas dan menuai komentar dari para netizen.

Dalam video tersebut, Praka AKG diinterogasi mengenai alasannya menjual amunisi ke KKB.

Praka AKG mengaku sudah dua kali menjual amunisi ke KKB Papua.

Pertama, dia menjual amunisi sebanyak lima butir.

Lalu yang kedua, lima butir lagi dijual kepada seseorang bernama Jhon Sondegau.

Total sudah 10 butir peluru kaliber 5,56 mm yang dijual Praka AKG kepada KKB Papua.

Baca Juga: Gantikan Yonif 315/Garuda di Bumi Cendrawasih, 200 Pasukan Yonif 405/SK Jadi Pelindung Freeport Indonesia, KKB Papua Tak Akan Berkutik Jika Serang PTFI

Tiap butir amunisi, dibanderol dengan harga Rp 200 ribu.

Mengutip Kompas.com, Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Kav Herman Taryaman menjelaskan penangkapan terhadap AKG merupakan hasil pengembangan dari tertangkapnya anggota KKB berinisial FS.

FS adalah tersangka pembacok Ustaz Asep di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya pada 2021 lalu.

Setelah ditangkap, FS buka suara mengaku membeli amunisi dari Jhon Sondegau.

"Dari keterangan FS, maka anggota (kita) menjemput JS untuk dimintai keterangan," kata Herman.

Kebetulan saat petugas sampai di rumah Jhon Sondegau, di sana ada Praka AKG.

"Secara kebetulan, saat itu oknum AKG berada di rumah JS, sehingga keduanya langsung dibawa untuk pemeriksaan," sambungnya.

"Cara menjualnya ya dengan menitipkan amunisi ini kepada JS. Dari JS lalu dijual kepada FS yang juga anggota KKB di Intan Jaya," ungkap Herman.

Dari penangkapan itu, Praka AKG mengakui dirinya telah menjual amunisi kepada Jhon Sondegau.

Baca Juga: Hujan Mortir di 8 Desa Papua? BIN Dituding CAR Jatuhkan 2.500 Amunisi dari Serbia untuk Tumpas KKB, Begini Tanggapan DPR dan Militer Indonesia

Jhon Sondegau menjual amunisi yang dibelinya itu kepada FS, anggota KKB.

Dari rekaman video yang beredar, Praka AKG mengaku sebagai anggota Yonif 743.

Praka AKG merupakan Satgas Apter Kodim Persiapan Intan Jaya.

Ketika diinterogasi, Praka AKG menitikkan air mata.

Dia mengakui sudah menerima Rp 2 juta dari hasil penjualan amunisi tersebut.

"Siap salah," kata Praka AKG ketika diinterogasi.

Dia mengaku uang hasil penjualan amunisi itu dipakai untuk bayari teman makan-makan.

Baca Juga: Ditembak Mati Satgas Damai Cartenz, Lerinus Murib Justru Dielu-elukan Petinggi KKB Papua, Dianggap Pahlawan yang Gagah Berani Setelah Lakukan 5 Kejahatan Ini

Mendengar pengakuan itu, petugas yang menginterogasi bertanya pada Praka AKG apakah dirinya sadar, bahwa amunisi yang dijualnya ke KKB dipakai untuk menembaki petugas TNI-Polri.

Menjawab pertanyaan itu, Praka AKG cuma menangis.

Pria yang memiliki nomor registrasi pokok 31140286441094 itu cuma mengatakan dirinya bersalah.

Akibat perbuatannya, Praka AKG sudah ditahan oleh polisi militer untuk penegakan hukum militer.

"Sebagai konsekuensinya, Praka AKG ini akan diproses sesuai aturan yang berlaku. Dia (AKG) sudah dibawa ke Subdenpom Nabire untuk proses lebih lanjut," kata Herman.

Informasi diperoleh TribunMedan.com, amunisi itu didapat Praka AKG dari peninggalan Satgas Yonif 501 yang diambil di Pos Holomama.

Baca Juga: Jenazahnya Dibakar KKB Papua, Inilah Sosok Lerinus Murib yang Tewas Usai Menyamar di Acara Bakar Batu, Aksinya Kepergok Aparat saat Kokang Senjata

(*)