Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Kecelakaan kembali terjadi di tanah air, kali ini satu unit minibus ringsek setelah ditabrak kereta cepat Argo Sindoro di Desa Mekarsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Selasa (21/6/2022).
Kendaraan roda empat itu terseret hingga 1 km dan pengemudinya tewas di tempat.
Dalam video tersebut terlihat kereta yang masih melaju dengan kecepatan tinggi menyeret mobil yang berada di depanya hingga ringsek.
Dikutip dariunggahan Instagram @warungjurnalis pada 22 Juni 2022, Kecelakaan maut ini berawal ketika minibus Toyota Avanza yang dikemudikan Rochim (40) mengalami mati mesin ketika melalui perlintasan sebidang di kilometer 34+4 sekitar pukul 10.30 WIB.
Istri dan anaknya yang berada di dalam mobil langsung keluar.
Rochim masih terus berupaya menyalakan kembali mesin mobil bernomor polisi B2539FMB. Di saat yang sama muncul kereta api Argo Sindoro yang melaju cepat menuju Jakarta.
Seketika mobil berwarna hitam itu tertabrak. Kendaraan itu terseret sejauh satu kilometer.
Mobil mengalami mati mesin, anak dan istrinya keluar menyelamatkan diri, korban berusaha menyalakan mesin akhirnya ketabrak, keseret sampai satu kilometer," ucap Herman (28), saksi mata di lokasi kejadian.
Warga yang melihat kejadian tersebut langsung berusaha menolong Rochim yang terjepit badan mobil.
Namun warga Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan itu sudah meninggal dunia.
Proses evakuasi korban cukup memakan waktu karena badan mobil yang ringsek menyulitkan petugas.
Setelah sekitar satu jam, jenazah korban bisa diangkat dan langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Bekasi.
Kanit Shabara Polsek Tambun AKP Bambang Faroubi yang berada di lokasi kejadian mengatakan anak dan istri korban berhasil menyelamatkan diri ketika mesin mobil yang ditumpanginya mati.
Istrinya dan anaknya berhasil menyelamatkan diri, korban masih di dalam mobil, tertabrak kereta keseret ada satu kilometer," ucapnya.
Kasus kecelakaan kereta api dengan mobil ini masih ditangani Polsek Tambun dan Polres Metro Bekasi.
Unggahan tersebut juga mendapat ratusan likes dan tak sedikit juga netizen yang memberikan empati
"Maut ga ada yg tau. Mungkin kalau pengemudi sama sama ikut keluar pas mesin mati kaya anak dan istrinya mungkin si Bapa masih bakal selamat. Makanya kalau pintu perlintasan udah mulai bunyi mending berhenti aja, biarin dklaksonin dari belakang juga yang penting keselamatan no 1" ucap akun @bifonsfo***
"Avanza langsung jadi bajaj " tulis akun @xtral***
"sebelum bepergian usahakan baca doa agar selamat sampai tujuan " beber akun @icaica***
" Trauma baca kecelakaan kereta " ujar akun @grediskadiana_
"Itu kereta masih kecepatan tinggi 120km/jam mungkin masinisnya pake rem darurat biar cepet kereta berhenti " tukas akun @dikhaagungsapu***.
(*)