Tak main-main, Wastum dipercaya memiloti pesawat tempur F-16 yang pada masanya merupakan pesawat paling canggih milik TNI AU.
"Saya maunya penerbang helikopter gamau tempur karena tangan saya kasar biasa nyangkul bantu bapak saya di sawah," kata Wastum menceritakan masa awal karirnya di TNI AU.
"Jadi penerbang F-16 itu yang tertinggi sebelum ada Sukhoi. Ga semua orang bisa bawa F-16," kata Wastum.
Salah satu prestasi paling diingat Wastum saat menjadi pilot F-16 adalah ketika dia ditunjuk mengucapkan Dirgahayu HUT RI dari udara di atas Istana Negara pada tahun 2014 silam. Waktu itu Wastum masih berpangkat Letnan Kolonel.
Dipaksa nyetir mobil
Meski sudah lihai memiloti pesawat tempur F-16 selulusnya dari AAU pada tahun 1996, rupanya kala itu Wastum belum bisa mengendarai mobil.
Ada momen kocak yang membuatnya akhirnya memberanikan mengemudi mobil.
Saat itu, komandan Wastum memintanya langsung menyopiri dia.
Lantaran itu adalah perintah dari atasnnya, mau tak mau Wastum mengendarai mobil itu.
"Setelah terbang saya disuruh nyetir sama komandan. Belum bisa tapi karena disuruh komandan akhirnya belajar," kata Wastum.
Lantaran baru pertama kali duduk di kemudi sopir, mobil yang dikendarai Wastum sampai melompat karena dia membuka kopling tanpa perlahan.
Padahal di mobil itu ada komandan Wastum.
Namun skill Wastum yang begitu lihai mengendarai pesawat tempur F-16 langsung hilang ketika dia diminta menyetir mobil.
"Jadi saya belajar nyopir setelah saya sudah mahir terbang F-16," tutur Wastum. (*)
Source | : | Kompas.com,TribunJakarta.com |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar