Usai Krikalev dan koleganya dikirim ke ruang angkasa, semua berjalan normal.
Namun setelah menyelesaikan misi dalam beberapa bulan, mereka tidak bisa kembali ke bumi.
Hal itu karena para kosmonot tidak menerima perintah untuk kembali ke bumi.
Rupanya pada saat itu di Rusia sedang terjadi perang kudeta tanggal 26 Desember 1991.
Rezim Soviet runtuh dalam semalam pecah menjadi 15 negara.
Manajemen administrasi kacau, dan negara-negara terpecah.
Peristiwa ini mengakibatkan timbulnya kerusuhan politik sangat tragis, hingga Krikalev terlupakan.
Untungnya, dia ditemani seorang kosmonot bernama Volkov yang baru saja tiba di ruang angkasa untuk melakukan misi lain.
Selama lebih dari satu tahun, negara-negara bekas Uni Soviet sibuk memecah belah menjadi negara merdeka.
Rusia yang waktu itu terlahir, sibuk mengelola negara sampai mereka lupa memiliki kosmonot yang masih berada di ruang angkasa.
Untungnya, NASA mencoba mengangkut pesawat ruang angkasa yang membawa bahan-bahan dasar ke astronot yang terjebak.