Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Penduduknya Kini Ketakutan, Pulau di Indonesia Disebut-sebut Berpotensi Jadi Lokasi Peluncuran Roket Milik Elon Musk, Begini Tindakan Presiden Jokowi

Siti Nur Qasanah - Jumat, 12 Maret 2021 | 12:13
SpaceX sedang mengembangkan teknologi yang suatu hari nanti memungkinkan manusia mendarat di Mars.
Spacex (kiri), Michael Seeley (tengah), Spacex (kanan)

SpaceX sedang mengembangkan teknologi yang suatu hari nanti memungkinkan manusia mendarat di Mars.

GridHot.ID - Familiar dengan perusahaaN SpaceX?

Melansir Kompas.com, SpaceX atau Space Exploration Technologies Corporation merupakan perusahaan transportasi luar angkasa AS yang didirikan Elon Musk, miliader yang juga pemilik Tesla Inc.

Elon Musk membangun SpaceX pada tahun 2002dengan mengembangkan roket Falcon 1, Falcon 9, dan Falcon Heavy.

Diwartakan Intisari Online, SpaceXbanyak melakukan proyek untuk meneliti ruang angkasa, dan bukan mustahil jika banyak rudal diluncurkan ke ruang angkasa.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Diduga Bocorkan Perjanjian Rahasia, Tesla Akhirnya Pilih India Sebagai Lokasi Pembangunan Pabrik Mobil Listrik, Pengamat Pasar Modal: Mestinya Ditaati

Akan tetapi dalam proyek itu ternyata sebuah pulau di Indonesia ini pernah disebut-sebut sebagai lokasi paling prima di dunia untuk meluncurkan roket ke luar angkasa.

Sayangnya, penduduk di pulau ini tak akan membiarkan pulaunya dijadikan tempat percobaan oleh perusahaan Elon Musk.

Menurut 24h.com.vn, pada Kamis (11/3/21), pulau yang dimaksud tersebut adalah Pulau Biak yang terletak di dekat Papua.

Menurut Komunitas suku di Pulau Biak, Indonesia, berapapun uang yang ditawarkan, mereka tidak akan menerimanya sepeserpun, karena tidak setuju daerahnya dijadikan percobaan.

Baca Juga: Cuma Sebentar Nikmati Posisi Puncak, Jeff Bezos Kembali Garong Tahta Orang Terkaya di Planet Bumi dari Tangan Elon Musk, Ini Gara-garanya

Menurutnya, orang terkaya di dunia Elon Musk dengan perusahaannya SpaceX tidak akan dibiarkan untuk membangun situs peluncur roket di pulau Biak.

Hal ini pun dianggap bertentangan dengan kalkulasi pemerintah Indonesia dengan milyader AS tersebut.

Source :Kompas.comIntisari Online

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x